Sampah Meluber sampai Pemakaman Umum
KUNINGAN - Sudah beberapa hari ini pasca Lebaran, warga Desa/Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, mengeluhkan dengan bertumpuknya sampah di lokasi pemakaman umum. Selain mengganggu pemandangan karena berserakan hingga pinggir jalan, tumpukan sampah tersebut juga menebarkan bau busuk yang menyengat hidung. Padahal lokasi itu berdekatan dengan pemakaman umum yang ramai saat Hari Raya Idul Fitri. Alhasil, saat melawati tempat itu, warga harus menutup hidung lantaran bau sampah yang cukup menyengat. Sakun menerangkan, banyaknya warga yang membuang sampah ke tempat itu karena terpaksa. Hal itu disebabkan tidak adanya lokasi pembuangan sampah yang disediakan pemerintah. “Sampah dari pasar yang seharusnya tidak dibuang ke sini, malah ditumpuk di sini oleh petugas pasar. Kemudian makin lama makin banyak, sedangkan mobil pengangkutnya tidak ada. Praktis limbah yang dihasilkan masyarakat itu menjadi busuk. Itu yang membuat warga di sini terganggu. Harapan kami sih sampahnya segera diangkut ke TPSA biar warga tidak terganggu bau busuk,” tegas dia. Sampah-sampah yang dibuang ke tempat tersebut, kata dia, di samping berasal dari pasar, juga orang yang melintas terutama dari luar desa. Sebuah kontainer warna kuning yang semestinya menjadi tempat pembuangan sampah, malah dibiarkan tidak diisi sampah. “Sampah menumpuk ini sudah lama mas. Kalau tidak salah setelah Lebaran juga sudah ada. Sampah itu berasal dari pasar, kemudian warga dari luar desa yang melintas dan membuangnya di tempat itu. Kalau dibuangnya ke kontainer dan cepat diangkut, tidak akan berserakan dan menyebarkan aroma tidak sedap,” keluhnya. Hal senada diungkapkan Sukri, warga lainnya. Menurut dia, di samping hingga pinggir jalan, sampah tersebut juga meluber hingga makam yang ada di pemakaman umum tersebut. Sehingga saat warga berziarah ke makam, terpaksa harus menutup hidung menggunakan masker atau saputangan. “Baunya itu yang enggak tahun. Kami sudah menyampaikan ke aparat desa agar sampah itu segera diangkut, tapi belum ada respons. Jika dibiarkan dan hujan turun, maka dampaknya akan dirasakan masyarakat,” katanya diamini Rizki Pratama, warga setempat. Bukan hanya di Kramatmulya saja sampah dibuang sembarangan, melainkan juga tak jauh dari SPBU Caracas, Kecamatan Cilimus. Entah siapa yang memulainya, tumpukan sampah nampak berjejer di pinggir jalan. Ada juga sampah dalam karung yang sengaja dibuang ke tempat itu. Pemdes Caracas sendiri sempat membakar sampah di tempat itu dan memasang spanduk larangan membuang sampah. Nyatanya spanduk larangan tak digubris oleh oknum warga yang membuang sampah sembarangan. “Sampahnya makin banyak dan menyebarkan bau. Sepertinya sampah-sampah itu dibuang oleh pengguna jalan yang melintas. Buktinya ada sampah di dalam karung,” sebut Rudi, warga yang melintas. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: