Tata Kota Harus Lebih Menarik, Bank Indonesia Dorong Wisata MICE

Tata Kota Harus Lebih Menarik, Bank Indonesia Dorong Wisata MICE

CIREBON-Akses menuju Cirebon yang kini semakin mudah tidak sepenuhnya memberikan dampak baik bagi sektor pariwisata. Seperti misalnya dalam liburan Lebaran beberapa waktu lalu. Kepala KPw BI Cirebon, Abdul Majid Ikram melalui Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon Rawindra Ardiansah, mengakui occupancy rate selama Lebaran 2018 naik dibandingkan tahun 2017. Pada tahun 2018 ini, lanjutnya, occupancy rate mencapai 62,57 persen dengan length of stay selama 6 hari. Sedangkan, pada tahun 2017 occupancy rate mencapai 54,57 persen dengan length of stay selama 2 minggu. “Okupansi memang ada sedikit kenaikan, namun length of stay-nya menurun, ini yang harus menjadi perhatian bagi pelaku usaha di Cirebon sendiri,” tuturnya. Hal ini, sebut Rawindra, menjadi satu warning kepada pelaku usaha dan Pemerintah Kota Cirebon untuk bisa membuat kota lebih menarik. Dalam hal ini, sambungnya, yang dimaksud dengan sektor pariwisata bukan saja destinasi wisatanya namun juga secara keseluruhan aspek pariwista seperti kebersihan, penerimaan masyarakat dan lainnya yang perlu disiapkan menyambut wisatawan. “Hal ini telah didukung dengan adanya BIJB dan tol yang sudah banyak dibuka, harus menjadi suatu kesiapan bagi Cirebon dalam segmen baru ini,” jelasnya. Menurutnya, bukan hanya pariwisata musiman namun juga Cirebon harus memilki wisata lain. Seperti salah satu pasar yang penting yakni wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Kegiatan wisata MICE ini, katanya, berpeluang menjadi andalan untuk meningkatkan pendapatan devisa sektor pariwisata mengingat pengeluaran pelancong bisnis tersebut rata-rata tiga kali lebih besar dari wisman biasa. “Wisata MICE ini sangat berpeluang besar, apalagi Cirebon sebenarnya sudah punya tempat wisata, suvenir, kuliner dan lainnya sangat lengkap,” jelasnya. Dengan mendorong wisata MICE, Cirebon juga bisa menggaet wisarawan dengan mengadakan berbagai exhibition dan festival lainnya. “Seperti Festival Keraton beberapa waktu lalu salah satu contohnya,” tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: