Kenaikan Pertamax-Dexlite Tidak Berdampak Signifikan bagi Masyarakat, tapi…

Kenaikan Pertamax-Dexlite Tidak Berdampak Signifikan bagi Masyarakat, tapi…

KUNINGAN - Kenaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax dan Pertamina Dexlite yang mulai berlaku per 1 Juli 2018, tidak terlalu berdampat pada masyarakat pengguna kendaraan bermotor. Konsumen yang datang ke SPBU ada yang tetap mengisi kendaraannya dengan Pertamax, namun ada juga yang memilih Pertalite. Pantauan Radar Kuningan, sejumlah SPBU di Kabupaten Kuningan pun telah mengubah harga untuk dua jenis bahan bakar tersebut. Harga baru itu mulai diberlakukan per tanggal 1 Juli. Pertamax dari Rp 8.900 per liter menjadi Rp 9.500 per liter. Sementara Dexlite dari Rp 8.100 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Meski tidak terlalu berdampak pada penjualan, namun kenaikan ini cukup mengejutkan masyarakat, karena terbilang mendadak dan waktunya berdekatan dengan kenaikan harga Pertalite tiga bulan yang lalu. \"Kami langsung mengganti harga pada ari Sabtu tengah malam, untuk jenis Pertamax dan Pertamina Dex. Sedangkan untuk Pertamax Turbo kami tidak sedia,\" ujar Supervisor SPBU Bandorasa Ucu Sugiarto kepada Radar Kuningan. Ucu mengaku, kenaikan harga dua jenis BBM Tersebut tidak terlalu berdampak pada penjualan. Karena konsumen BBM jenis Pertamax dan Pertamina Dex adalah kendaraan pelat merah dan kendaraan mewah saja yang hingga kini masih tetap setia. \"Pertamax dan Pertamina Dex pembelinya hanya kalangan tertentu saja, sehingga kenaikan ini tidak berdampak signifikan. Sedangkan konsumen lainnya masih menggunakan Pertalite yang masih dijual Rp 7.800, apalagi Premium juga sudah kembali tersedia sejak pertengah Puasa kemarin\" ungkap Ucu. Sementara itu, Dadan (34) warga Cilimus sebagai pengguna setia bahan bakar Pertamax untuk kendaraan roda empatnya, mengaku kaget dengan kenaikan tersebut. Karena kenaikan harga bahan bakar yang hanya berjeda tiga bulan dari Pertalite dikhawatirkan berdampak pada harga kebutuhan pokok yang lain. \"Secara bertahap kenaikkan harga BBM terjadi, diawali Pertalite tiga bulan yang lalu dan sekarang Pertamax. Selanjutnya yang naik apa lagi?Jangan sampai kenaikan harga BBM ini berdampak pada harga Sembako yang akan semakin menyengsarakan masyarakat,\" ujar Dadan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: