Pertamina Uji Pasar Bright Gas 3 Kg

Pertamina Uji Pasar Bright Gas 3 Kg

SURABAYA - PT Pertamina (Persero) memulai uji pasar Bright Gas 3 kg dengan menyediakan 5 ribu tabung di dua kota. Perinciannya, 1.500 tabung di Surabaya dan 3.500 tabung di Jakarta. Produk elpiji nonsubsidi tersebut membuat Bright Gas punya lebih banyak varian. General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V lbnu Chouldum menyatakan, Bright Gas 3 kg tidak akan mengurangi pasokan tabung melon 3 kg (subsidi).  “Bright Gas ini khusus untuk kalangan menengah ke atas dan kawasan elite. Seperti orang-orang yang tinggal di apartemen,” tuturnya di Surabaya, kemarin (3/7). Selama ini elpiji tabung 3 kg belum ada yang nonsubsidi. Sebelumnya hanya ada Bright Gas 12 kg; 5,5 kg; dan Can (220 gr). “Setelah evaluasi, baru kami menentukan strategi yang pas untuk pemasarannya,” katanya. Untuk di Surabaya, Bright Gas 3 kg sementara hanya tersedia di SPBU COCO kompleks Perum Pakuwon City. Meski harga Bright Gas 3 kg jauh berbeda dengan harga elpiji 3 kg subsidi, pihaknya tetap optimistis mampu mencatatkan penjualan yang baik. Berkaca dari data Pertamina MOR V, pertumbuhan sales Bright Gas dari tahun ke tahun cukup memuaskan. Konsumsi Bright Gas 5,5 dan 12 kg untuk area Jatim pada Januari–Juni 2018 tumbuh 181 persen. Untuk Surabaya dan Sidoarjo, konsumsi Bright Gas secara total sebesar 235 metric ton/bulan. Di Jawa Timur, konsumsi Bright Gas berada di angka 885 metric ton/bulan. Selama masa uji pasar, refill Bright Gas 3 kg dijual Rp 39 ribu/tabung di agen LPG nonsubsidi di luar ongkos kirim dan Rp 42 ribu/tabung di SPBU COCO. Sementara itu, tabung perdana Bright Gas 3 kg akan dijual di agen seharga Rp 184 ribu/tabung dan Rp 187 ribu/tabung di SPBU COCO. (car/c15/sof)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: