Dinas LH Imbau Warga Tertib Buang Sampah
KUNINGAN – Sampah “menggunung” di belakang ruko Ancaran yang dikeluhkan warga, mendapat tanggapan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kuningan. Untuk mengatasinya, warga pun diimbau untuk berperilaku tertib dalam membuang sampah. Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Kebersihan DLH Kabupaten Kuningan Aman memaklumi keberadaan tumpukan sampah tersebut karena disinyalir masih banyak masyarakat yang tidak tertib membuang sampah. “Kita dari Dinas LH sudah berupaya untuk mengangkut sampah di sana (belakang ruko Ancaran, red). Itu kita siapkan bak container untuk penampungan sementara, harusnya sampah itu dimasukkan ke dalam bak. Sepertinya yang buang sampah ke bak container itu banyak juga dari warga luar,” jelas Aman saat dikonfirmasi Radar Kuningan, Selasa (10/7). Hingga saat ini, kata Aman, kondisi tersebut masih terus berlanjut, sehingga wajar jika ada warga yang komplain. Hanya saja ia keberatan bila dinasnya disalahkan, karena selama ini upaya maksimal sudah dilakukan untuk mengatasi sampah di sana. Bahkan pengangkutan sampah sudah sampai 15 truk. “Kami DLH sudah tiga kali mengerahkan armada dump truck dan alat berat. Terakhir beberapa bulan ke belakang, kami angkut sampai 15 truk sampah dari belakang ruko Ancaran. Padahal kami sudah menyediakan 1 unit bak container di belakang ruko, dengan kapasitas penampungan sampah 6 meter kubik dan kami angkut seminggu tiga kali,” katanya. Aman kembali mengingatkan agar warga, khususnya sekitar Desa Ancaran, untuk terus menumbuhkan kesadaran terkait pengelolaan sampah. Jika kesadaran warga dalam hal pengelolaan sampah belum juga tumbuh, pihaknya pesimis kondisi tumpukan sampah itu masih akan terus berlanjut. “Kondisi seperti ini akan terus berlanjut apabila belum tumbuhnya kesadaran warga, dan pengelola sampah di Desa Ancaran akan pengelolaan sampah,” tuturnya. Untuk itu, agar pengelola sampah di desa dan Pasar Ancaran diharapkan bisa terus berkoordinasi dengan Dinas LH. Dengan cara bersama-sama menjaga bak kontainer dari warga luar daerah yang tidak bertanggung jawab ikut membuang sampah. Dengan begitu, hal-hal yang terjadi seperti saat ini, atau sampah overload bisa terhindari. “Kami dari DLH mengharapkan agar pengelola sampah di Desa Ancaran dan pasar bisa berkoordinasi terus dengan kami. Caranya bersama-sama menjaga agar bak sampah konteiner tersebut terhindar dari para pembuang sampah dari luar desa atau \'sampah maling\' istilahnya. Sehingga sampah bak kontainer tidak akan overload,” ajaknya. (muh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: