Kelelahan, Juve Tumbang

Kelelahan, Juve Tumbang

ROMA- Bermain tiga kali dalam tujuh hari membuat Juventus kelelahan. Kekalahan keempat di Serie A Liga Italia pun tidak bisa mereka hindari. Mereka ditundukkan AS Roma 0-1 (0-0) pada giornata ke-25 di Olimpico, Roma, kemarin dini hari WIB. Kekalahan yang memberi angin kepada para pesaingnya untuk terus mengejar ketertinggalan. Sekarang, Juve masih memimpin dengan 55 poin. Tetapi dengan beban pertandingan yang padat dan berat dalam beberapa pekan ke depan, akan bahaya buat mereka. Ya, setelah ini Juve mendapat lawan mudah, tim papan bawah Siena (24/2), tetapi pada awal Maret, dua pertandingan berat menanti. Mereka akan bertarung dengan Napoli Napoli di Serie A (1/3) dan menjamu FC Celtic di second leg babak 16 besar Liga Champions (6/3). \"Sudah saya katakan sebelum pertandingan melawan Fiorentina (9/2) bahwa kami tidak senang dengan bermain tiga kali dalam tujuh hari. Kami harus membayar mahal kejenuhan ini,\" jelas Antonio Conte, pelatih Juve, seperti dikutip Football Italia. \"Seandainya saja kami memiliki tambahan satu hari lagi untuk recovery, mungkin ceritanya akan berbeda. Hanya itu yang bisa saya katakan sekarang, meski saya juga harus memuji permainan Roma,\" ujar Conte. Il capitano Roma Francesco Totti menjadi penentu kemenangan tim asal Ibu Kota Italia itu dengan golnya pada menit ke-58. Sepakannya dari luar area penalti dengan kecepatan 113 km/jam gagal dibendung kiper Juve Gianluigi Buffon. Conte mencontohkan kelelahan yang dihadapi gelandang kirinya Kwadwo Asamoah yang baru pulang dari membela negaranya, Ghana, di Piala Afrika 2013. \"Asamoah pulang dari tugas negara selama enam pekan dan dia terpaksa harus bermain melawan Celtic. Pada laga kemarin, dia seperti ikan yang tidak berada di air,\" jelas mantan pelatih Siena itu. Bagi Roma, kemenangan itu sungguh berarti. Memang tidak banyak mengubah posisi mereka di klasemen sementara. Setidaknya itu menjadi kemenangan pertama sejak ditangani pelatih baru Aurelio Andreazzoli. Juga kemenangan pertama sejak Januari lalu. \"Kemenangan ini menunjukkan kami tidak pantas dengan posisi saat ini. Sebagai tim, kami berusaha memberikan segalanya untuk diri sendiri dan fans. Sayang sekali hasil bagus tak juga diraih,\" ujar Totti, seperti dikutip AFP. Menang atas Juve setidaknya bisa menenangkan tifosi Roma yang sebelumnya gemas dengan performa tim kesayangannya. Bahkan, setelah kalah dari Sampdoria 1-3 (10/2), sejumlah tifosi sempat memprotes performa tim di Trigoria, markas latihan Roma. Mobil striker Roma Pablo Osvaldo sempat jadi sasaran pengrusakan yang dilakukan fans. \"Hanya karakter kuat yang bisa mengalahkan tim seperti Juve. itu normal mengingat cara kami bermain, cara kami keluar dari masa sulit. Kami kesulitan di babak pertama dan mampu bangkit pada babak kedua,\" kata Totti. Melibas Juve kian menguatkan image enigma alias sulit diprediksi seperti klaim media-media Italia. Faktanya, musim ini mereka bisa menang atas AC Milan, Inter Milan, dan Juventus. Untuk Juve, mereka kalah 1-4 pada paro pertama lalu. (ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: