Final LSN 2018 Region Jabar I Mundur, Tunggu Ridwan Kamil

Final LSN 2018 Region Jabar I Mundur, Tunggu Ridwan Kamil

CIREBON – Laga puncak Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 Regional Jawa Barat I mundur dari jadwal semula. Duel yang akan mempertemukan Nurul Fajri Majalengka verus Miftahul Mutaalimin Kuningan itu akan digelar pada Sabtu (21/7). Mundur sepekan dari jadwal sebelumnya lantaran menyesuaikan dengan agenda Gubernur Jawa Barat terpilih, Ridwan Kamil. Ketua Pelaksana H Imam Taufik mengatakan, event tahun ini memang mendapatkan suport dari RK, sapaan Ridwan Kamil. Karena itu, pria yang masih menjabat sebagai Walikota Bandung itu dijadwalkan hadir untuk menyaksikan laga final sekaligus menutup gelaran tersebut. Padahal, pihak panitia sebelumnya sudah membuat jadwal pertandingan yang akan berakhir pada 14 Juli lalu. Namun demikian, pertandingan puncak tetap disesuaikan dengan jadwal kehadiran RK. “Supaya lebih pas karena event ini juga terselenggara berkat suport dari beliau (RK). Selain itu, kehadiran RK bisa menambah motivasi tim yang akan bertanding,” sebut Imam. Perubahan jadwal pertandingan final tidak dipersoalkan oleh kedua tim yang akan berlaga. Baik Nurul Fajri maupun Miftahul Mutaalimin memanfaatkan jeda satu pekan untuk mempersiapkan pemain mereka agar jauh lebih siap menghadapi laga pemungkas. Pelatih Nurul Fajri, Bara Baskara mengatakan, meski sejak awal tak mematok target tinggi di LSN musim ini, namun persiapan menuju laga final tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa saja. “Setidaknya anak-anak perlu dimotivasi lagi. Mereka harus mampu tampil tenang tapi tetap fokus untuk menang di pertandingan final,” kata dia. Nurul Fajri dan Miftahul Mutaalimin sama-sama melaju ke final usai mengalahkan lawan mereka lewat drama adu penalti di semifinal, Kamis (12/7) lalu. Nurul Fajri menaklukan Isda Ciledug, Kabupaten Cirebon. Sedangkan Miftahul Mutaalimin menumbangkan PP Babakan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon. Daripada mengeluh, pelatih Miftahul Mutaalimin Solihin, pun malah mengamini perubahan jadwal final yang ditentukan pihak panitia. “Kita menghadapi laga penting dan memang membutuhkan waktu lebih banyak untuk mempersiapkan pemain. Kita harus persiapkan seluruh materi. Termasuk kemungkinan kembali menjalani adu penalti di final,” tuturnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: