Rombongan Jamaah Haji Wajib Pakai Warna Bendera Masing-masing

Rombongan Jamaah Haji Wajib Pakai Warna Bendera Masing-masing

CIREBON-Rombongan jamaah haji Indonesia tahun ini akan menerapkan aturan baru. Setiap rombongan akan diberikan bendera dengan warna sesuai Kelompok Terbang (Kloter). Identitas warna rombongan ini akan ditandai dalam koper jamaah haji dan juga bendera yang dipegang oleh ketua rombongan (karom) masing-masing. Ketua Kloter JKS 76 Kota Cirebon, H Yudi Muljana mengatakan, penggunaan bendera untuk mempermudah identifikasi. Kemudian mencegah jamaah tercecer dari rombongan. “Ini memang baru diterapkan. Mudah-mudahan dipahami calon jamaah haji,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Jamaah haji Kota Cirebon yang tergabung dalam Kloter JKS 76 berada di sektor 11. Sebagai tandanya, mereka memakai koper warna hitam. Setiap rombongan juga punya warna masing-masing. Misalnya rombongan 6 Kloter 76 JKS, di kopernya ada warna rombongan dan sektor. Warna rombongan tadi, juga dipakai oleh ketua rombongan. \"Di tanah suci tidak boleh ada bendera KBIH. Begitu masuk di bawah komando ketua kloter. Nggak ada lagi nama KBIH. Jadi tidak terpisah-pisah,\" bebernya. Tujuan adanya bendera per rombongan itu juga bukan untuk mengkotak kotakan. Tetapi untuk memudahkan jamaah melihat komandannya. Sementara itu, kesiapan calon jemaah haji Kota Cirebon tinggal menunggu pemberangkatan. Termasuk manasik yang menjadi bagian penting, agar calon jemaah haji mengetahui tata cara rukun dan wajib ibadah haji. Untuk jamaah haji indonesia, nantinya melakukan miqot atau niat haji di Makkah. Hal ini sesuai dengan fatwa MUI, karena Kloter 76 Kota Cirebon berangkat gelombang dua akan tiba pertama kali di Jeddah. Saat tiba di Bandara King Abdul Aziz, jamaah sudah mulai miqot ibadah haji dan umrah. Dari Jeddah, jamaah akan masuk ke hotel untuk menyimpan barang. Baru kemudian melakukan tawaf mengelilingi kakbah tujuh puturan. Kemudian melakukan sai dan tahalul. Diantara tawaf dan sai ini, ada rangkaian ibadah lain, seperti minum air zam-zam, dan salat dua rakaat sejajar dengan pintu Al Multazam atau Maqom Ibrahim. \"Itu sudah kita sampaikan saat manasik, supaya mereka tidak kaget lagi,\" ujarnya. Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji tahun ini luar biasa. Pemerintah melalui kemenag memberikan layanan makan sebanyak 40 kali. Pada tahun sebelumnya kurang dari itu. Itu berarti jamaah akan diberikan makanan sehari dua kali. \"Hebatnya lagi, masak makanan ini mengambil chef orang Indonesia, dengan harapan lidah sesuai. Nah fasilitas hotel yang sekarang setara dengan bintang tiga,\" jelasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: