Jelang Tur Dunia Stand-up Comedy Ketiga, Pandji Tulis Materi dari Tahun Lalu
SETELAH sukses mengadakan Mesakke Bangsaku World Tour pada 2014 dan Juru Bicara World Tour 2016, tahun ini Pandji Pragiwaksono kembali mengadakan tur dunia stand-up comedy. Judulnya adalah Pragiwaksono World Tour. Tur dunia ketiga itu bakal menyambangi sebelas kota di lima negara. Tujuh kota berada di luar Indonesia. Kickoff dilakukan di Manila, Filipina, pada 28 Juli. Berlanjut ke Makassar, Indonesia, pada 6 Oktober. Setelah itu, Pandji akan mendatangi Tiongkok, Jerman, dan Belanda. Untuk Indonesia, selain Makassar, bintang film Insya Allah Sah tersebut dijadwalkan tampil di Surabaya, Jogjakarta, dan Jakarta. Sebagaimana ciri khasnya, Pandji selalu membawakan tema-tema yang menggugah pemikiran. Dalam tur Juru Bicara, dia mengusung tema besar tentang hak asasi. Kali ini tema besarnya adalah kebijaksanaan, sesuai dengan makna Pragiwaksono yang menjadi judul tur. ’’Bagaimana kita menyikapi isu-isu di sekitar dengan bijak. Termasuk tentang radikalisme dan pemilu,’’ tuturnya. Tentu dalam racikan komedi ala Pandji. Pria yang juga aktor, penyanyi, dan penulis itu menyiapkan materi tur dunia sejak setahun lalu. Nanti, di setiap tempat, Pandji tampil selama 1,5 jam. Dalam penulisannya, Pandji menyebut peran istri sangat besar. ’’Buat saya, dia comedy buddy. Teman diskusi selama menulis materi,’’ ungkapnya. Untuk materi stand-up selama 1,5 jam tersebut, drafnya sekitar 8–10 halaman. Selain berlatih di depan kaca dan di hadapan istri, Pandji masih membawakan materi tersebut dalam open mic. ’’Sudah melalui beratus-ratus jam open mic sejak Juni tahun lalu,’’ ujar Pandji yang menyimpan mimpi tampil di sebuah festival komedi di Edinburgh. Selama ini, untuk penyelenggaraan di luar negeri, pihaknya bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di setiap negara. Lalu, diteruskan ke PPI di setiap kota. ’’Yang menyatakan bersedia, kami hubungi,’’ jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta Selatan kemarin sore (24/7). Tahun ini jumlah kota dan negara yang dikunjungi tidak sebanyak tur sebelumnya. Dia sengaja membatasinya. ’’Terus terang, tahun lalu capek. Ambisius waktu itu ingin ke lima benua. Satu-satunya benua yang nggak disamperin, Antartika aja,’’ ucapnya setengah berkelakar. Membawakan materi stand-up dalam bahasa Indonesia dengan audiens yang bukan hanya orang Indonesia, Pandji sering menemukan hal menarik. ’’Banyak orang luar yang tertarik bahasa Indonesia dan mau nonton pertunjukan komedi dalam bahasa Indonesia,’’ ungkapnya. Di setiap kota, Pandji bakal didampingi komika lain sebagai pembuka. Opener semua kota sudah dipublikasikan, kecuali di Jakarta yang baru diumumkan pada 1 Agustus mendatang. Yang menarik, untuk puncak tur di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada Januari 2019, sudah terjual 4.000 tiket di antara 5.000 tiket yang disediakan. (nor/c14/jan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: