Stadion Bima Kotor, Luas 16 Hektare, Tempat Sampah Hanya 16
CIREBON-Komplek Stadion Bima memiliki magnet masyarakat. Sentra ekonomi rakyat pun tumbuh. Namun infrastrukturnya kurang mendukung. Salah satunya ketiadaan tempat sampah. Dari pantauan Radar, hanya terdapat 16 tempat sampah di area seluas 16 hektare itu. Kondisi itu membuat sampah berserakan di mana-mana. Dari 16 tempat sampah itu, sebarannya pun tak merata. Wakil Ketua DPRD Harry Saputra Gani yang mengunjungi komplek olahraga tersebut menyesalkan banyaknya sampah yang berserakan. “Kenapa tempah sampah saja tidak ada? Nyari-nyari juga nggak ketemu,” ujar HSG –sapaan akrabnya-. Ia berharap kondisi ini jadi perhatian Pemerintah Kota Cirebon. Meski Stadion Bima masih dalam proses alih status, bukan berarti upaya-upaya menjaga dan merawat tidak diperbolehkan. Apalagi sekadar menambah tempat sampah dan menjaga kebersihannya. HSG juga turut menyesalkan perilaku masyarakat yang buang sampah sembarangan. Semestinya, ketika tidak menemukan tempat pembuangan, mereka harus membawa sampahnya. Kesadaran ini yang belum terbentuk di masyarakat. Sri Mulyati salah seorang pengunjung mengaku dirinya rutin ke Stadion Bima tiap Minggu pagi. Sayangnya, aktivitas pasar dadakan dan masyarakat yang berolahraga tidak didukung dengan penyediaan tempat sampah. “Kalau ada tempat sampah, saya yakin sih nggak berserakan begini,” tuturnya. Seperti diketahui, status Stadion Bima sendiri hingga kini masih dalam proses alih status menjadi milik Kota Cirebon. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sejauh ini menerjunkan petugas penyapu di jalan-jalan utama termasuk akses masuk dan keluar. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: