Pasokan Air Sering Mati, Pelanggan PDAM di Majalengka Mengeluh

Pasokan Air Sering Mati, Pelanggan PDAM di Majalengka Mengeluh

MAJALENGKA- Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka mengeluhkan dengan pasokan air ke pelanggan yang sering mati. Seorang pelanggan, Odik Suswandi   menyebutkan, pasokan air PAM saat ini tidak lancar dan hanya ngocor tengah malam, sehingga dirinya harus piket malam untuk menampung air, karena tidak ada sumber air lain yang diandalkan. “Kami berharap agar PDAM bisa lebih optimal dalam penyaluran air,” ujarnya. Sementara itu, warga di Jalan Siti Armilah, Sri Dwi mengatakan, dirinya terpaksa harus mencuci secara manual tiap pagi lantaran air PAM ngocor malam hari saja tepatnya pukul 21.00. Direktur PDAM Majalengka, Elina Lukitasari menjelaskan, kapasitas sumber air saat musim kemarau ini menurun drastis. Ditegaskan Elina, pihaknya tidak diam saja dengan adanya keluhan pelanggan tersebut dan terus berusaha untuk bisa memenuhi  pasokan air bagi 23 ribu pelanggan secara merata. Dijelaskannya, sumber mata air PDAM saat ini adalah mata air Cilongkrang Kecamatan Maja  dan sumber mata air Cisuriah, tapi debit airnya  menurun. Selain itu, sambungnya, masyarakat sekitar Cilongkrang juga membutuhkan air untuk sehari- hari  dan mengairi sawah. “Bahkan pipa air PDAM digergaji oleh oknum warga sehingga sempat dipersoalkan dan dimusyawarahkan dengan muspika,” ujarnya. Lebih lanjut, dikatakannya, peluang mata air yang bisa diandalkan untuk memenuhi  kebutuhan para pelanggan adalah Waduk Jati Geda yang saat ini tinggal menunggu alokasi anggaran dari pemerintah pusat karena ada 5 kabupaten/kota yang mendapatkan jatah dari Jati Gede tersebut, dimana Majalengka tergolong paling besar mendapatkan pembagian jatah airnya. “Tapi karena dibutuhkan dana triliunan, sehingga kita harus sabar menunggu alokasi dari pemerintah pusat untuk menyalurkan air dari Jati Gede tersebut,” bebernya. Sedangkan, salah satu antisipasi menambah debit air, pihaknya membuat reservoir di Situ Cipadung dengan bantuan dari Pemda Majalegnka. Elina berterima kasih kepada bupati yang di saat akan berhenti masih memberikan perhatian untuk penambahan debit air yang dibangun dengan dana APBD Kabupaten Majalengka mencapai Rp 1,5 miliar. “Kami berharap masyarakat lebih bijak dan bisa menghemat air serta bisa membuat penampungan air di rumah, sehingga air bisa terpenuhi,” sarannya seraya berharap agar  pelanggan juga tepat waktu dalam pembayaran rekening, karena kalau 3 bulan belum bayar maka akan diputus. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: