Lahan Pertanian Dibiarkan Telantar, Sejumlah Petani Pilih Alih Profesi
MAJALENGKA - Memasuki musim kemarau hingga saat ini banyak areal pertanian di Kecamatan Bantarujeg, Kabupaten Majalengka tidak ditanami. Sehingga lahan dibiarkan telantar. Menurut petani di Kecamatan Bantarujeg, Supendi, memasuki musim kemarau, para petani yang memiliki sawah tadah hujan hanya bisa pasrah membiarkan sawahnya tidak ditanami padi maupun palawija. Hal itu akibat tidak adanya air hujan dan sangat jauh dari aliran sungai. Sedangkan, kata Supendi, bagi sebagian petani lainnya di Kecamatan Bantarujeg masih bisa memanfaatkan lahan untuk ditanami padi atau palawija. Lahan yang masih bisa ditanami umumnya berdekatan dengan aliran sungai atau yang menggunakan sistem pengairan melalui saluran air. “Selama musim kemarau banyak masyarakat petani di wilayah Bantarujeg memutuskan pergi ke kota besar dengan beralih profesi sebagai kuli bangunan atau berjualan. Mereka akan kembali ke kampung halamannya setelah memasuki musim penghujan tiba untuk kembali menggarap lahan miliknya yang telantar,” tutur Suhaya, petani lainnya. Suhaya berharap, ada langkah pemerintah daerah untuk memerhatikan kondisi petani yang areal sawahnya tidak bisa lagi digunakan. Sehingga para petani masih bisa memanfaatkan lahan saat musim kemarau. (har)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: