Ogah Dijemput Paksa

Ogah Dijemput Paksa

PUTRI Indonesia 2009 Qory Sandioriva, yang dikabarkan kabur dari rumah terpaksa membatalkan sesi pemotretan dengan salah satu majalah ternama ibu kota. Sepertinya, Qory masih belum siap berhadapan dengan wartawan yang ingin mengklarifikasi soal kabar yang beredar luas tersebut. Qory yang semula dijadwalkan meladeni sesi pemotretan bersama Putri Indonesia 2005, Nadine Chandrawinata, di Jl. Kartika Alam II, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (17/9), batal turun dari Avanza hitam yang ditumpanginya begitu tahu puluhan wartawan sudah menantinya. Bukan hanya wartawan saja yang menantikan Qory. Fariawati yang menumpang di Avanza berwarna Silver bernopol F 1424 6 juga ikut menunggu kehadiran putrinya yang sudah lama tak pulang ke rumahnya di kawasan Bintaro Sektor IX. Rencananya ibundanya tersebut akan menjemput Qory. Karena kondisi yang sedemikian rupa, ditambah dengan isu penjemputan paksa, akhirnya Avanza hitam yang ditumpangi Qory langsung berputar balik meninggalkan lokasi pemotretan pada pukul 15.30. “Batal (pemotretan), Qory-nya gak mau,” jelas salah seorang dari majalah tersebut. Hingga saat ini wartawan masih menunggu karena masih ada sinyalemen hal itu hanya untuk pengalih perhatian. Setelah sebelumnya tidak mau melakukan pemotretan, akhirnya Qory datang lagi di lokasi di Jl Alam Elok 3. Dengan menggunakan mobil Avanza putih bernopol B 2259 CI, Qory kembali untuk melakukan pemotretan. Tak kelihatan lagi mobil ibunya yang tadi ikut menunggui di sana. Setelah sampai, mobil langsung masuk ke garasi dengan terburu-buru. Qory turun dari mobil, namun dihalangi oleh beberapa orang dari jepretan kamera wartawan. Saat itu, Qory memakai baju terusan warna ungu, dengan rambut digerai dan muka menunduk. Qory tak memberikan statement apapun ketika beberapa wartawan meminta komentarnya perihal kasus yang menimpanya. Dia langsung masuk ke dalam ruangan tanpa memberi senyum atau menoleh ke wartawan. (kpl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: