Waduk Darma Surut, Nelayan Mudah Tangkap Ikan
KUNINGAN - Surutnya air Waduk Darma menjadi berkah tersendiri bagi nelayan warga sekitar yang sehari-hari mencari ikan dengan menggunakan jaring. Para nelayan mengaku hasil tangkapan sekarang lebih banyak dibanding saat musim hujan. Seperti diungkapkan Nandi (56) warga Desa Jagara yang sehari-hari berperahu mencari ikan di tengah Waduk Darma mengaku bisa mendapatkan ikan hingga dua kali lipat dibanding saat kemarau. Dia bisa mendapat ikan hingga 10 kilogram dalam sekali jaringnya diangkat. \"Biasanya saya pasang jaring sore hari dan mengangkatnya selepas subuh. Alhamdulillah, saat surut seperti sekarang hasil tangkapan lebih banyak, jika sebelumnya hanya empat kilogram, sekarang bisa delapan hingga 10 kilogram sekali angkatan,\" ujar Nandi yang tengah menambal lubang di perahunya berbincang dengan Radar, kemarin. Dalam sehari, kata Nandi, dia mengangkat jaringnya dua kali, yaitu pada pagi hari selepas subuh dan yang kedua pada saat menjelang magrib. Ikan yang biasanya terkena jaring, biasanya bermacam-macam jenis mulai dari ikan mas, nila, nilem, mujair, beunteur hingga udang pun ada. \"Ikan hasil tangkapan tersebut saya jual ke rumah makan di sekitar objek wisata Waduk Darma atau ke masyarakat. Lumayan, satu kilo bisa dijual Rp20.000,\" ujar Nandi. Nandi mengungkapkan, dampak dari surutnya waduk darma juga menyebabkan bermunculannya tutut dan kerang kijing ke permukaan. Setiap hari, kata dia, ada saja orang yang memungut tutut (keong) dan kijing yang biasanya bersembunyi di dalam lumpur untuk dijual atau diolah sebagai makanan. \"Yang sudah banyak muncul sekarang adalah tutut, sedangkan kijing belum terlalu banyak. Mungkin karena air waduk belum terlalu surut, sedangkan kijing banyaknya hidup di lumpur agak dalam,\" ucap Nandi. Namun demikian, Nandi yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik perahu wisata, berharap musim kemarau tahun ini tidak berlangsung lama. Pasalnya, apabila terjadi kemarau panjang menyebabkan air permukaan Waduk Darma pun semakin surut yang berdampak pada kelangsungan usahanya menyediakan jasa perahu wisata. \"Sekarang saja kunjungan wisata ke Waduk Darma sudah banyak berkurang yang menyebabkan wisatawan yang naik perahu pun berkurang. Apalagi kalau ditambah air Waduk Darma semakin surut, usaha perahu wisata bisa-bisa terhenti total. Mudah-mudahan kemarau tahun ini tidak panjang,\" harap Nandi. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: