Eksekusi Mati Bukan Hanya untuk Terpidana Korupsi

Eksekusi Mati Bukan Hanya untuk Terpidana Korupsi

HOAX yang terjadi di luar negeri sering kali cepat menyebar ke linimasa netizen di dalam negeri. Contohnya, sebuah foto yang disertai narasi tentang eksekusi mati bagi para koruptor di Tiongkok. Dalam foto itu tampak barisan orang berpakaian seragam. Mereka seperti berada di sebuah lapangan. Ada yang berpakaian seragam putih biru. Ada pula yang berpakaian seragam aparat, lengkap dengan senjata laras panjang. Banyak netizen yang mengira foto itu merupakan eksekusi mati bagi narapidana korupsi di Tiongkok. “Eksekusi mati 28 orang koruptor di China..Indonesia kapan bisa begini...?! Kalau di lapas kita napi koruptor selnya bisa pake ac, tv en koolkas.. hape laptop ga usah tanya deh.. bisa cuti juga dan kunci bisa pegang sendiri kalau bepergian.. hebat khan..?” Kalimat di atas merupakan status yang diunggah akun Facebook Margareth Sandjaya (Fb.com/amir.bungo). Status itu diunggah bersama foto yang disebut sebagai pelaksanaan eksekusi mati untuk narapidana korupsi di Tiongkok. Mungkin ketika mengunggah foto dan status tersebut, Margareth sedang kesal dengan ulah para napi korupsi di Indonesia. Terlebih, saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Lapas Sukamiskin beberapa waktu lalu. Saat publik melihat berbagai keistimewaan yang didapat para napi korupsi di balik jeruji. Hingga kemarin, unggahan Margareth telah dikomentari 1,6 ribu pengguna Facebook. Juga, dibagikan ulang sebanyak 112 ribu kali. Sebuah angka yang lumayan untuk dianggap viral. Sayangnya, narasi yang ditulis Margareth itu keliru. Sebab, apa yang ada dalam foto tersebut bukan narapidana kasus korupsi yang akan dieksekusi. Hasil pencarian di search engine menunjukkan adanya padanan foto yang diunggah Margareth. Mungkin foto itu berasal dari situs agen penyedia foto yang berpusat di Seattle, Amerika Serikat, Getty Images. Foto tersebut diunggah Getty Images pada 2004. Menurut caption yang ditulis Getty Images, foto tersebut menggambarkan polisi Tiongkok sedang mengumpulkan sekelompok narapidana kelas kakap. Mereka dikumpulkan di Kota Wenzhou, Tiongkok bagian timur, pada 7 April 2004. Sebanyak 11 narapidana dari berbagai kasus kejahatan itu akhirnya dieksekusi mati. Sebenarnya, misinformasi tersebut pernah terjadi di luar negeri. Pesan yang beredar di luar negeri juga sama. Rata-rata menyebutkan bahwa foto itu merupakan eksekusi mati 26 politikus yang terjerat kasus korupsi di Tiongkok. Beberapa situs di luar negeri sebenarnya sudah mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Persis apa yang ada di Getty Images. Sayang, masih banyak netizen kita terjebak pada pesan yang salah. (gun/c7/fat) Fakta Foto yang disebut sebagai pelaksanaan eksekusi mati terhadap 26 koruptor di Tiongkok salah narasi. Yang benar, dalam foto tersebut, polisi menunjukkan sekelompok narapidana kelas kakap. Sebelas di antaranya dieksekusi mati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: