PDAM Majalengka Tidak Terima Pelanggan Baru, Bantah Ongkang-ongkang Kaki
MAJALENGKA - Saat ini pelanggan PDAM di sejumlah wilayah Majalengka mengeluhkan pasokan air. Penyebabnya, kapasitas debit air PDAM yang menurun. Tapi tidak dengan pasokan air untuk kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Direktur PDAM Kabupaten Majalengka, Elina Lukitasari menyatakan pasokan air untuk kawasan BIJB tetap aman. Sumber air untuk kawasan BIJB dari Sungai Cimanuk yang sudah diolah hingga bisa dikonsumsi dengan higienis oleh manusia. Setiap seminggu sekali, beber Elina, petugas PDAM rutin membersihkan bak penampungan dan pengolahan air bersih di Sungai Cimanuk dengan sistem manual. Petugas pembersih, lanjutnya, menyelam ke dasar Sungai Cimanuk untuk membersihkan sampah yang mengakibatkan mampetnya saluran air Cimanuk. “Aktivitas petugas itu bertarung dengan nyawa, apalagi jaraknya hanya 200 meter dari Bendungan Rentang karena bisa tersedot ke rentang, untung ada sirine pemberitahuan, sehingga petugas cepat naik dengan alat menggunakan bambu,” ujarnya. Pihak PDAM juga sudah pernah mengajak anggota dewan untuk menyaksikan langsung proses perawatan tersebut di Sungai Cimanuk tersebut. Elina menegaskan, tidak ongkang-ongkang kaki untuk mencari sumber air dan merawatnya agar bisa memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dirinya menambahkan, untuk bahan bakar genset guna perawatan dibutuhkan sebanyak 80 liter solar. ”Jadi salah besar kalau ada anggapan PDAM diam saja ketika air tidak ngocor. Karena kalau air tidak ada, lalu apa yang dijual oleh PDAM,” tegasnya. Diakuinya, perkembangan perekonomian dan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Majalengka yang semakin pesat, mengakibtkan kebutuhan air semakin meningkat. Sedangkan sumber air terbatas. Ke depan, kata Erlina, untuk 9 kecamatan di wilayah utara Majalengka bisa mengandalkan sumber air Waduk Jatigede Sumedang dengan kapasitas per detik bisa mencapai 950 liter. “Karena keterbatasan kapasitas dan sumber air untuk sementara kami tidak menerima pelanggan baru dan lebih fokus memberikan pelayanan bagi 23 ribu pelanggan,” pungkasnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: