Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Warning Pengaspalan Jangan Asal

Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Warning Pengaspalan Jangan Asal

CIREBON - PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon berjanji segera melakukan perbaikan kerusakan jalan pasca pemasangan pipa jaringan distribusi utama (JDU) di Jl Pangeran Cakrabuana, Sumber-Talun. Karena itu, Jumat (3/8) pagi, PDAM menghadirkan seluruh pihak terkait pelaksanaan proyek. Direktur PDAM Tirta Girinata Kota Cirebon, Sofyan Satari MM mengatakan, untuk menyelesaikan dampak negatif dari proyek pemasangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Plangon-Kalitanjung, pihaknya menghadirkan Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Layanan VI Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat. Kemudian, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, Pelaksana Proyek PT Cipta Cron Simbul Jakarta, dan Konsultan Supervisi dari PT Reka Spasia Indonesia.  “Kami hadirkan semua, dan semuanya memberikan penjelasan kepada rombongan komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, terkait rencana rekondisi infrastruktur jalan yang rusak akibat pemasangan pipa PDAM,” ujar Sofyan. Pria yang akrab disapa Opang itu menyampaikan, semua kondisi infrastruktur, baik jalan dan trotoar akan segera diperbaiki. Untuk trotoar sendiri dari Plangon sampai ke pertigaan Pasar Sumber sudah mulai diperbaiki. Sementara untuk rekondisi jalan, akan dilakukan paling cepat minggu depan, dan paling lama dua minggu lagi. “Insya Allah akan segera diselesaikan pengerjaannya oleh PT Cipta Cron Simbul Jakarta,” terangnya. Dari hasil rapat juga, kata Opang, pihaknya diminta oleh komisi III DPRD Kabupaten Cirebon untuk ikut mengawasi proses pengaspalan jalan milik provinsi tersebut,” paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III, Sofyan ST mendesak agar pelaksanaan proyek harus segera melakukan rekondisi jalan kembali seperti semula. Sebab, proyek pemasangan pipa PDAM Kota Cirebon itu sangat mengganggu pengguna jalan, khususnya masyarakat Kabupaten Cirebon saat melintas mulai dari Pangeran Cakrabuana, Sumber-Talun. “Yang paling parah kerusakan akibat pemasangan pipa PDAM itu dari depan kantor Bina Marga Provinsi hingga fly over atau sebelum jembatan merah. Oleh karena itu, kami mendesak kepada pihak pelaksana untuk segera melakukan pengerasan jalan. Kalau nunggu padat, sampai dua tahun pun tidak akan sempurna kepadatannya, mengingat kedalaman pemasangan pipa hingga 2 meter,” jelasnya. Dia menambahkan, pihak PDAM sendiri sudah berjanji akan segera melakukan perbaikan melalui pelaksana proyek dalam kurun waktu satu sampai dua minggu ke depan. Artinya, janji itu harus ditepati. Perlu diketahui, jalur yang dilalui jaringan pipa PDAM itu adalah jalur padat. Maka, kualitas pengaspalan harus terjamin. “Jangan sampai asal aspal menggugurkan kewajiban saja. Tapi, harus diperhitungkan kualitas aspal itu sendiri, mengingat jalan milik Provinsi Jawa Barat tersebut jalur padat dan banyak dilalui kendaraan besar,” pungkasnya.  (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: