Jadwal Pelaksanaan Tes CPNS Belum Jelas

CIREBON–Waktu yang dinanti-nantikan segera datang. Meski sejauh ini belum ada kepastian kapan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilaksanakan. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Drs H Anwar Sanusi MSi memastikan, seleksi CPNS dilaksanakan tahun ini. Tinggal jadwalnya saja yang belum diumumkan. “Sabtu (4/8) rakor (rapat koordinasi) di Bandung. Waktu testingnya belum turun,” ujar Anwar kepada Radar Cirebon. Bukan hanya calon peserta yang harap-harap cemas. Kantor Regional (Kanreg) III juga mengalami hal serupa. Tes CPNS ini butuh anggaran yang tidak sedikit. Mekanisme pencairannya harus lewat lelang. Yang dikhawatirkan, waktu pelaksanaan mepet. Kemudian tidak sempat lelang. Ujung-ujungnya bisa berdampak pada pelaksanaan. Kekhawatiran ditangkap Anwar saat rapat koordinasi di Bandung, Jumat (3/8). Tapi, setidaknya ada kabar baik. Kuota untuk Kota Cirebon atau formasi yang diajukan masih belum bergerak. Sedikitnya 435 kursi yang diajukan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Jumlah itu merupakan kebutuhan eksisting untuk Pemerintah Kota Cirebon. Diharapkan angkanya tidak berubah. Meski masih terbuka adanya pengurangan berdasar kajian Kemenpan-RB. “Kalau turunnya 50 persen berarti lumayan. Kalau yang disetujui 20 persen ya berat bagi kita,” katanya. Selain untuk pendidikan dan kesehatan, BKPPD juga mengajukan formasi untuk bidang jabatan yang dibutuhkan ahli, seperti teknologi informasi (IT), sarjana hukum, akuntan, arsiparis, pendidikan dan kesehatan. Sebelumnya, kata Anwar, BKPPD juga mengusulkan formasi Tata Usaha (TU)  di SD, SMP, SMA, tetapi tidak dikabulkan. Alasannya guru bisa jadi TU. Tetapi TU tidak bisa menjadi guru. Untuk pelaksanaan tes CPNS ini, Kota Cirebon akan menjadi tuan rumah. Di Jawa Barat aka nada empat lokasi tes yakni, Kota Cirebon Tasikmalaya, Bogor dan DKI Jakarta. Untuk peserta dari,  Kabupaten Cirebon, Kuningan Indramayu dan Majalengka tes-nya  di GOR Bima. Sistem seleksi CPNS akan menggunakan pola Computer System Test (CET). Begitu selesai mengerjakan tes, peserta bisa langsung melihat hasilnya saat itu juga. “Ini memang lulus murni. Anak presiden saja bisa tidak lulus. Apalagi cuma anaknya BK-Diklat (BKPPD, red),” selorohnya. (abd)

Sumber: