PDIP Terima Kemenangan Ano-Azis

PDIP Terima Kemenangan Ano-Azis

Belum Berpikir soal Gugatan Pilwalkot \"\"CIREBON - Kebesaran hati politisi Kota Cirebon perlu diacungi jempol. Meskipun belum ada perhitungan suara secara final, tetapi sikap sportif  dijunjung tinggi. Ketua Tim Kampanye (Timkam) Bamunas S Budiman-Priatmo Adji (BP), Edi Suripno SIP MSi secara terang-terangan mengaku kalah dan mengakui keunggulan pasangan Ano-Azis. Seperti diketahui, berdasarkan hasil Real Count Radar Cirebon Group, pasangan yang diusung Golkar-Demokrat, Ano Sutrisno-Nasrudin Azis (Ano-Azis) mendapatkan 38,22 persen suara, Bamunas Setiawan-Priatmo Adji (BP) yang diusung PDIP memperoleh 34,8 persen suara. Di urutan tiga ada kuda hitam, pasangan Saladin-Heru Cahyono (Sae) dengan 12,51 persen suara, urutan keempat ditempati Ayi Nadjib-Azrul Zuniarto (Anyar) dengan 7,82 persen suara dan terakhir diraih pasangan Sofyan-Soenarko (SS) dengan 7,10 persen suara. “Untuk pilwalkot kami mengakui keunggulan calon lain,” kata Edi kepada Radar saat ditemui di Griya Sawala, Senin (25/2). Disinggung apakah akan melakukan gugatan kecurangan atau pelanggaran yang dilakukan Ano-Azis, Edi belum memikirkan langkah tersebut. Namun demikian, bila ada pelanggaran serius, tidak menutup kemungkinan BP melakukan gugatan atas hasil pilwalkot. “Untuk sementara, belum ada gugatan, tidak tahu kalau di lain hari,” tegasnya. Masih menurut Edi, sesuai penghitungan yang dilakukannya sampai akhir, BP masih tertinggal pada posisi sekitar 2,5 persen atau di kisaran 5.500 suara dengan raihan sekitar 35 persen, sementara pasangan Ano-Azis sekitar 37 hingga 38 persen. Dia mengaku, pihaknya tidak menduga bahwa pasangan Ano-Azis bisa meraih suara hingga 37-38 persen. Karena berdasarkan perhitungannya, suara Ano-Azis ada di kisaran 33-34 persen. “Kami tidak menduga suara Ano sampai 37-38 persen. Karena perhitungan awal kami pikir dengan meraih 35 persen sudah cukup untuk memenangkan pilwalkot, tapi ternyata meraih 35 persen masih belum cukup. Kami mengucapkan selamat pada pasangan Ano-Azis,” bebernya. Namun diakui Edi, perolehan suara BP di pilwalkot 2013 sudah sesuai dengan target. Tidak hanya itu, Edi juga menilai selama proses pemilihan wali kota berlangsung, seluruh kader, elemen partai dan komponen masyarakat lainnya sudah berusaha maksimal. Hal lain yang menjadi obat bagi PDIP Kota Cirebon, untuk pemilihan gubernur, pasangan yang diusungnya, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menempati nomor urut pertama di Kota Cirebon. Tidak hanya itu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi Edi karena pasangan BP yang diusung oleh satu partai yakni PDIP bisa meraih 35 persen suara. “Untuk Pilgub kita menang, untuk pasangan Paten, meraih 33 persen dan mengungguli incumbent. Dan ini juga menunjukkan bahwa secara partai, kami masih menang, karena dengan mengusung satu paket pun, kami bisa meraih sekitar 35 persen suara,” lanjutnya. Kekalahan di pilwalkot 2013 ini, lanjut ketua DPC PDIP Kota Cirebon ini, jelas menjadi evaluasi untuk PDIP. “Ini jelas menjadi evaluasi bagi kami untuk melangkah ke tahun 2014. Cara dan metode kampanye juga akan kami evaluasi karena pandangan publik sudah berubah. Yang pasti di pilwalkot dan pilgub kemarin, semua elemen partai sudah bekerja maksimal,” tukasnya. Terpisah, ditemui di salah satu rumah makan, calon wali kota Priatmo Adji juga legowo pada hasil pemilihan wali kota kemarin. “Untuk saya biasa saja, tidak masalah,” jelasnya. Apakah akan melakukan gugatan? Adji tidak bisa menentukan hal itu. Karena persoalan gugatan harus berdasarkan keputusan partai dan juga ditemukan sejumlah pelanggaran. “Kalau begitu kan harus menunggu keputusan partai,” lanjutnya. Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Pekalipan, Imam Yahya SFil.I mengatakan, pencapaian suara yang ada sebenarnya sudah diprediksi jauh-jauh hari. Awalnya, pihaknya berharap dengan suara sampai 34 persen itu BP bisa menang, tetapi ternyata pasangan Ano-Azis mampu melebihi suara BP. “Saya yakin kinerja teman-teman sudah sangat maksimal,” tegasnya. Dia berharap agar semuanya bisa menghargai mayoritas pilihan masyarakat  Kota Cirebon. Kekalahan ini harus menjadi pelajaran melakukan kritik-otokritik atau introspeksi diri agar ke depan bisa lebih baik lagi. “Selamat untuk pasangan Ano-Azis, kami berharap pasangan ini mampu mewujudkan janji-janjinya untuk membangun Kota Cirebon agar lebih baik lagi,” tandasnya. Ketua Tim Kampanye Ano-Azis, R Panji Amiarsa SH MH juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang telah membantu menyampaikan visi misi serta program Ano-Azis melalui berbagai liputan kegiatan maupun advertorial. Sehingga pasangan Ano-Azis menjadi peraih dukungan suara terbanyak. Tim pemenangan Ano-Azis, kata Panji, juga berterima kasih kepada Radar Cirebon Group yang telah berpartisipasi dalam pemilukada melalui real count yang hasilnya menempatkan pasangan Ano-Azis dengan perolehan suara 38,22 persen. “Melalui kemenangan yang didasarkan proses hitung cepat ini, kami nilai objektif. Lebih lanjut harapan kami angka itu akan sebanding dengan hasil rekapitulasi akhir nanti oleh KPUD, yang didahului mekanismenya melalui PPS dan PPK. Kami mempercayakan kepada aparatur penyelenggara pemilukada di setiap jenjangnya untuk mengamankan kotak suara beserta seluruh dokumen yang menyertainya secara baik, sesuai kewajibannya,” pungkasnya. (abd/kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: