Desa Cikalahang Siap Adu Data Soal Tanah
CIREBON-Pemerintah Desa Cikalahang tetap mengklaim sebidang tanah di depan SDN 1 Bobos adalah milik mereka. Tanah dengan luas 4.885 meter persegi itu, masih tercatat sebagai aset Desa Cikalahang dan belum pernah dilakukan tukar guling dengan pihak manapun. Ketua BPD Desa Cikalahang Suwanda mengatakan, sejak puluhan tahun silam tanah di atas SDN 1 Bobos milik Desa Cikalahang. Hanya pada zaman dulu ada kesepakatan pinjam pakai antara Desa Cikalahang dengan Desa Bobos terkait pembangunan SDN 1 Bobos. \"Saya kaget ketika ada informasi tanah itu diklaim milik Desa Bobos. Memang di situ ada SDN 1 Bobos, hanya saja statusnya pinjam pakai, tidak ditukar guling. Kenapa ini jadi merasa memiliki?\" ujar Suwanda kepada RadarCirebon. Seharusnya sebelum memberikan pernyataan, kata Suwanda, ada klarifikasi atau koordinasi kepada sesepuh atau pihak Kecamatan Dukupuntang yang mengetahui betul letak aset di setiap desa. \"Kalau mau mengklaim klarifikasi dulu sama sesepuh atau sama Muspika setempat, biar tidak salah,\" imbuhnya. Padahal, Pemerintah Desa Cikahang berencana membangun kios untuk badan usaha desa (bumdes) di atas tanah tersebut, dengan harapan bisa menjadi pendapatan asli desa (PAD). Hanya saja, kesalahan yang dilakukan dengan menebang pohon hingga menyebabkan lingkungan sekolah menjadi gersang. \"Informasi dari kuwu Desa Cikalahang mau membangun kios untuk PAD Desa. Sebelum dibangun ternyata mendengar kabar diakui Desa Bobos, maka kami klarifikasi,\" tandasnya. Dia menambahkan, pihaknya sudah meminta Muspika di Kecamatan Dukupuntang mediasi kedua desa yang bertetangga membahas persoalan tanah tersebut. Setiap desa akan dihadiri kepala desa, sesepuh desa dan pihak-pihak yang mengetahui persoalan ini. “Kita siap adu data dengan Pemerintah Desa Bobos, dan setelah di media masalah bisa clear,” pungkasnya. Sementara itu, Kuwu Desa Bobos, saat dikonfirmasi tidak ada di kantor desa. Meski demikian, salah satu perangkat desa yang enggan disebutkan mananya itu enggan berkomentar panjang lebar terkait hal itu. Sebab, ia tidak mempunyai kapasitas untuk menjawab perihal tersebut. \"Silakan tanyakan langsung ke kuwu saja,\" singkatnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: