Ingat! Pemkab Kuningan Larang Gas Melon untuk Hajatan

Ingat! Pemkab Kuningan Larang Gas Melon untuk Hajatan

KUNINGAN-Pemerintah Kabupaten Kuningan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan gas elpiji ukuran 3 kilogram di luar peruntukkannya, salah satunya untuk kebutuhan hajatan. Kabag Perekonomian Setda Kuningan Toto Toharudin mengungkapkan, salah satu faktor penyebab kelangkaan gas melon di pasaran adalah penggunaannya yang tidak sesuai peruntukkan seperti oleh restoran, industri rumahan bahkan untuk kebutuhan hajatan. Menurut Toto, kebijakan gas 3 kilogram atau gas melon ayang dikeluarkan pemerintah pusat peruntukannya adalah masyarakat miskin, Sehingga sangat tidak pantas apabila digunakan untuk kegiatan pesta atau industri. \"Tentu tidak sedikit gas yang dibutuhkan untuk hajat atau industri, sehingga dampaknya stok gas melon di pasaran banyak tersedot ke sana. Kasihan masyarakat miskin yang hanya butuh satu tabung, harus kelimpungan mencari gas karena banyak digunakan oleh orang kaya,\" ujar Toto. Toto mengaku telah melakukan pengawasan terhadap penggunaan gas melon di kalangan pelaku usaha dan beberapa di antaranya telah ditindak. Meski diakui baru berupa peringatan keras, namun Toto mengaku tidak segan memberi sanksi tegas apabila pelaku usaha tersebut masih membandel menggunakan gas melon untuk usahanya tersebut mulai dari penyitaan hingga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk pencabutan izin usahanya. \"Kami sudah melakukan upaya permohonan penambahan kuota gas melon untuk Kabupaten Kuningan setiap bulan terutama pada saat ada momen penting seperti Lebaran dan hari libur nasional lainnya. Namun tidak masih saja ada laporan kekurangan gas, mungkin salah satu penyebabnya itu tadi,\" ujar Toto. Dia menyebutkan, untuk pertengahan hingga akhir bulan Agustus saja Pemerintah Kabupaten Kuningan telah mengajukan surat permohonan fakultatif tambahan kuota gas elpiji 3 kilogram hingga 250 persen. Dengan cara ini, kata dia, diharapkan tidak ada lagi kabar kelangkaan gas di Kabupaten Kuningan yang menyengsarakan rakyat. \"Menjelang hari libur Kemerdekaan RI 17 Agustus nanti, kami meminta Pertamina ada fakultatif tambahan untuk tanggal 15 Agustus yaitu masing-masing agen mendapat tambahan 1 LO atau 560 tabung. Semoga bisa terealisasi sehingga di hari kemerdekaan nanti masyarakat Kuningan tidak sengsara hanya karena gas,” ungkap Toto. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: