Kabar Lama Seolah-olah Baru
GEMPA di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus diikuti pesan hoax. Bahkan, kabar lawas tentang potensi gempa di Jawa kembali disebar ulang. Jawa Pos (Radar Cirebon Group) menemukan jejak-jejak netizen latah yang menyebarkannya sepanjang Senin (13/8). Isi pesan yang tersebar di media sosial itu rata-rata sama persis. Isinya tentang peringatan dari LIPI bahwa lempeng Jawa terus bergerak. Kondisi tersebut bisa meningkatkan aktivitas seismik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) langsung membuat klarifikasi terkait kabar di atas. BMKG menyebut ada pihak yang memelintir informasi yang pernah disampaikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) perihal informasi gempa di Jawa. “Itu bersumber dari berita lama. Disebarkan ulang dan dibumbui sehingga diinterpretasikan sebagai ramalan,” kata Dwikorita Karnawati kemarin. Menurut dia, hingga kini tidak ada satu pun teknologi yang mampu memprediksi gempa bumi secara presisi. Baik kapan terjadinya maupun berapa kekuatannya. Menurut Dwikora, apa yang disampaikan LIPI sebenarnya merupakan imbauan agar masyarakat waspada terhadap peluang terjadinya gempa bumi di Indonesia. Gempa bisa terjadi kapan saja karena Indonesia terletak di jalur gempa teraktif di dunia. Indonesia dikelilingi cincin api Pasifik. Juga, berada di atas tiga tumbukan lempeng benua. Dari penelusuran melalui channel Berita Satu di YouTube, video imbauan dari LIPI itu diunggah enam bulan lalu. (gun/wan/c15/fat) Fakta BMKG menyebut ada pihak yang memelintir informasi yang pernah disampaikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) perihal informasi gempa di Jawa. Apa disampaikan LIPI merupakan imbauan lama yang diunggah enam bulan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: