Pasokan Air Lancar, Petani Tanam Ulang
INDRAMAYU – Musibah gagal panen dialami oleh para petani di wilayah Kecamatan Anjatan. Gara-gara krisis air, tanaman mereka mati kering. Para petani yang terdampak gagal panen melakukan tanam ulang. Sebagian lainnya mengintensifkan perawatan sekaligus tambal sulam pada sebagian tanaman padi yang rusak. Hal tersebut dilakukan agar perkembangan tanaman tidak terganggu dan bisa menghasilkan panen maksimal. Wandi, petani Desa Kopyah menuturkan, tanam ulang dilakukan menyusul lancarnya pasokan air terutama dari saluran irigasi. Sebelumnya, kiriman air yang bersumber dari Bendungan Jatiluhur itu mengalami ketersendatan lantaran jadi rebutan. “Cukup melimpah sekarang mah. Mudah-mudahan sampai panen pasokan airnya aman,” harap dia. Untuk menanam ulang, bapak satu orang anak ini mesti mengeluarkan modal tambahan. Yakni untuk membeli semai padi siap tanam. Untungnya ketersediaan semai padi cukup melimpah karena di wilayah kecamatan lain juga baru memasuki musim tanam. Petani lainnya Encut menuturkan gagal panen tidak membuat dia dan teman-temannya menyerah. Cara apapun mereka lakukan agar sawahnya bisa ditanami padi dimusim sadon ini. Sebab hasil yang didapat biasanya memuaskan sepadan dengan risiko yang dihadapi. Bahkan diapun sampai menggunakan air sumur yang biasanya untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) guna menyelamatkan tanaman padinya dari ancaman kekeringan. Walau akhirnya tanaman padinya yang baru berumur 30 hari setelah tanam tetap tidak bisa terselamatkan. “Modal sih sudah keluar banyak. Tapi ini sudah resiko, kalau gak dari sawah mau usaha apa lagi,” ucapnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: