Joni Si Pemanjat Tiang Bendera: Demi Merah Putih, Bela Negara, Ingin Jadi Tentara
Viktorlino Fahe Marshall (56) orang tua dari Joni bocah pemanjat tiang bendera mengungkapkan, bahwa cita-cita anaknya yang bernama lengkap Yohanis Gama Marshall Lau itu. Sang anak yang masih berusia 13 tahun itu bermimpi ketika besar nanti bisa menjadi Prajurit TNI. \"Waktu ditanya Pak Dandim dan Pak Kapolres, Joni mau jadi apa? Polisi dia tidak mau, maunya tentara, saya mau tentara bela negara,\" ujar Viktorlino menirukan ucapan anaknya saat bertemu dengan pengacara nyentrik Hotman Paris di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (19/8). Ayah sembilan orang anak ini mengaku bangga mempunyai anak yang ingin menjadi tentara, karena nantinya Joni akan mengabdi untuk NKRI. \"Demi merah putih, dia jawab mau jadi tentara karena mau bela negara,\" ucap Viktorlino. Joni yang terkenal karena aksi heroiknya membenarkan tali di ujung tiang bendera sempat ditawarkan menjadi pengacara oleh Hotman Paris. Hotman menyebut, Joni harus mengikuti jejaknya agar bisa terkenal menjadi pengacara kondang. Mendengar itu Joni hanya senyum sumringah, dia kemudian melontarkan akan bertemu Presiden Joko Widodo dan ingin meminta beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi. \"Minta yang sekolah sampai lulus ke perguruan tinggi,\" timpal Joni. Kemudian Hotman menyuruh Joni untuk berteriak agar beasiswa pendidikan itu digunakan hingga menempuh jalur Fakultas Hukum. \"Bapak Presiden saya minta beasiswa jadi pengacara kayak Bapak Hotman,\" ucap Joni diikuti gelak tawa dari semua yang hadir. Akibat aksinya itu membuat kagum masyarakat Indonesia. Bahkan saat ini Joni banyak mendapat tawaran beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi. Orang tua Joni, Viktorlino yang berprofesi sebagai petani mengaku ingin anaknya agar bisa terus menempuh pendidikan hingga jenjang kuliah. Karena itu, sebisa mungki ia selalu memberikan makan terbaik dari apa yang ditanamnya pada Joni. \"Saya kan petani. Jadi Joni selalu makan sayur-sayuran. Jagung, ubi jalar. Agar Joni kuat dan tetap sekolah,\" ucapnya. Tak hanya itu, Ayah sembilan orang anak ini menyebut Joni harus menempuh jarak dua kilometer untuk bersekolah. Bahkan sepulang menimba ilmu, dia harus bantu bekerja. \"Pulang sekolah, Joni biasanya ke kebun, ambil kayu, ambil air nimbanya jauh di perbatasan Timur Leste,\" punkas Viktorlino kepada awak media. Sebelumnya, Siswa kelas VII SMP Negeri Silawan, NTT, Yohanis Gama Marshall Lau alias Joni membuat aksi heroik memanjat tiang bendera setinggi 25 meter untuk membenarkan tali bendera saat perayaan HUT RI ke-73 di Kabupaten Belu. (rdw/JPC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: