Tim Cakrabuana: Curanmor Jadi Persoalan yang Menonjol

CIREBON – Setelah dibentuk, Tim Cakrabuana Polres Cirebon kini menunjukkan kinerjanya. Mereka yang terdiri dari 150 anggota itu mencari informasi permasalahan di setiap desa yang ada di Kabupaten Cirebon. Tujuannya, untuk menyimpulkan permasalahan tersebut dan membantu menyelesaikannya. Yang menjadi sasaran dari Tim Cakrabuana ini adalah masalah kriminalitas, sosial, pelayanan publik, dan pelanggaran anggota Polri. Yang menjadi sumbernya merupakan tokoh masyarakat, aparat desa dan masyarakat desa yang bisa dipertanggungjawabkan informasinya. Ketua Pelaksana Tim Cakrabuana AKP Acep Anda mengatakan, sudah mendata permasalahan dari 4 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon yakni Kecamatan Sumber, Talun, Weru, dan Depok yang nantinya akan disimpulkan dan diserahkan ke Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto untuk memberikan solusi dari permasalahn tersebut. “Tujuan dari tim kami di sini untuk mendapatkan informasi sebanyak- banyaknya, agar Kapolres Cirebon mengetahui dan mencari solusianya supaya masyarakat bisa terlayani dan masyarakat puas dengan kinerja polisi. Intinya untuk peningkatan pelayanan publik Polres kepada masyarakat,” papar AKP Acep Anda kepada Radar Cirebon. Acep mengatakan, sejauh ini yang sering ditemui oleh Tim Cakrabuana adalah soal pelayanan sosial dan kejahatan kriminalitasnya adalah curanmor. Namun, disetiap daerah tentu berbeda beda, karena mengingat hanya 4 kecamatan saja yang baru didata oleh Tim Cakrabuana. “Kita data permasalahan yang menonjolnya, kalau curanmor nanti pihak dari Polres akan mencari solusinya dan menindaklanjutinya dengan menurunkan Satreskrim Polres Cirebon. Kalau sosial, kita juga mencari solusinya, dan berkordinasi dengan pemerintahan daerah untuk menyambungkannya,” papar Acep. Dari data yang dihimpunnya, di Kecamatan Sumber sendiri permasalahan yang paling banyak terjadi di masyarakat ini adalah ingin meningkatnya pelayanan kesehatan. Selain itu, kejahatannya yang menjadi tren di Sumber adalah  curanmor. Sedangakan di Talun, banyaknya masyarakat yang kurang mampu dan perlu dibantu baik dari ekonomi maupun kesehatan. Weru dan Depok, Acep mengaku masi belum bisa menyimpulkan karena baru mendapatkan data. (cep)

Sumber: