Embung Sidadadi Solusi Atasi Kekeringan di Haurgeulis
INDRAMAYU - Embung di Desa Sidadadi, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, saat sedang dalam proses pembangunan. Embung Sidadadi menjadi harapan petani mengatasi kekeringan saat musim kemarau. Karena lahan sawah di Desa Sidadadi, Kecamatan Haurgeulis, merupakan sawah tadah hujan. Sehingga pembangunan embung Sidadadi sangat dibutuhkan. Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umarhadi mengatakan, pembangunan embung di Desa Sidadadi akan membantu mengatasi kekeringan. Selama ini, saat musim kemarau, ratusan hektare sawah di desa itu dilanda kekeringan karena kesulitan mendapatan pasokan air. \"Mudah-mudahan setelah adanya embung yang kini pembangunannya sedang dikerjakan, kekeringan di Desa Sidadadi ini bisa diatasi. Memang harus dibangun embung, karena persawahan di wilayah ini airnya mengandalkan hujan,\" ujar Yoseph saat meninjau proyek pembangunan embung di Desa Sidadadi, kemarin. Menurut Yoseph, persoalan kekeringan merupakan masalah yang bukan hanya dirasakan petani, tapi juga pemerintah. Karena kekeringan akan berdampak terhadap hasil produksi padi. Jika masalah ini tidak ditanggulangi, maka program ketahanan pangan akan terpengaruh. \"Program Nawacita Presiden Jokowi pada swasembada pangan akan terganggu karena produksi padi tidak maksimal gara-gara kekeringan. Oleh sebab itu pemerintah harus berupaya mengatasi persoalan kekeringan ini, seperti membangun embung ini,” bebernya. Sebagai anggota Komisi V yang membidangi pembangunan infrastruktur, Yoseph membantu pemerintah maupun petani mengatasi persoalan kekeringan. Anggota dewan dari PDI Perjuangan itu mengatakan, petani Desa Sidadadi melalui gapoktan dan pemerintah desa sebelumnya mengusulkan agar di Desa Sidadadi dibangun embung. \"Pada saat melakukan reses, saya menerima usulan mengenai pembangunan embung. Yang menjadi perhatian saya, desa ini memiliki area sawah yang luas dan produktif. Usulan petani kemudian saya sampaikan ke Kementerian PUPR dan BBWS. Pada tahun 2016 pembangunan embung direalisasikan,\" kata Yoseph. Pembangunan embung di Desa Sidadadi itu menghabiskan anggaran Rp 24 miliar yang terbagi dalam tiga tahap selama tiga tahun. Selain membangun embung anggaran dari APBN 2016, 2017 dan 2018 itu juga membangun sarana pompanisasi dan penunjang lainnya. Pembangunannya ditargetkan rampung tahun ini sekaligus bisa difungsikan. Kuwu Sidadadi Komarudin mengatakan, luas areal persawahan di wilayahnya sekitar 700 hektare. Sawah tersebut mayoritas lahan pengangonan. Dengan dibangunnya embung, diharapkan masalah kekeringan yang selama ini dihadapi petani bisa diatasi. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: