Bekali Lulusan untuk Mandiri

Bekali Lulusan untuk  Mandiri

foto: budhi haryanto MOS.  Untuk mengenalkan lebih dekat sistem pembelajaran dan lingkungan sekolah, siswi kelas satu MTs Puteri PUI Talaga  mengikuti kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS), kemarin. Kembangkan Life Skill dan Sekolah Dua Dimensi TALAGA- MTs/MA Puteri Persatuan Uman Islam (PUI)  Talaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka adalah  saahsatu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan dua dimensi, yakni pendidikan agama Islam dan pendidikan umum. Selain mengembangkan pendidikan dua dimensi, MTs/MA yang semua muridnya adalah kaum hawa ini juga memberikan  kecakapan hidup atau life skill kepada peserta didiknya berupa tata busana, tata boga dan keputrian. Kepala Sekolah MA U Wahyudin SPdI didampingi Kepala Sekolah MTs Putri  Jejen Jaenudddin MPdI dan pembina OSIS kedua lembaga itu, Enjang Helmi SSos dan Jajang Pradesa SAg menyatakan, adanya program pelatihan keterampilan hidup bagi peserta didiknya itu, tidak lain untuk menunjang dan mempersiapkan peserta didik agar bisa hidup mandiri. “Mungkin pengembangan program life skill seperti ini, baru sekolah kami yang pertama kalinya bisa melaksanakan, dan belum dikembangkan di sekolah lain. Dengan pelaksanaan program life skill ini, lulusan dari MTs/MA Puteri PUI Talaga  diharapkan memiliki bekal kemampuan dan keterampilan. Sehingga bagi para lulusan yang tidak maupun dapat melanjutkan studinya kejenjang yang lebih tinggi bisa hidup mandiri dengan pengembangan keterampilan yang dimilikinya,” beber Kepala MA Putri PUI  Talaga, U Wahyudin SPdI, kemarin. Untuk mencetak lulusan yang mandiri, tentunya diawali dari proses penerimaan peserta didik baru. Mengenai penerimaan peserta didik pada tahun ajaran 2010-2011, Pembina OSIS MTs Putri PUI Talaga, Enjang Helmi S Sos didampingi  Jajang Pradesa SAg menyatakan, kalau  siswi kelas 1 di MTs/MA PUI Talaga  tidak melakukan pungutan dana pengembangan penyelenggaraan pendidikan (DP3). “Sebab,  untuk memenuhi biaya kebutuhan pembangunan fisik di lingkungan kami sudah ditanggulangi oleh pihak pengelola madrasah yakni oleh HM Damhuri dan HM Ino,” ungkapnya. Bahkan, lanjutnya, bagi siswi kelas satu yang baru masuk di MTs maupun MA, pihak sekolah telah menyediakan seragam bati secara cuma-cuma.  “Kalau ada iuran hanya untuk SPP saja, itu pun besar kecilnya berdasarkan kesepakatan bersama dalam forum rapat orangtua siswa. Dan bagi siswi yang jauh dari sekolah atau dari luar Majalengka disediakan asrama puteri,” kata Enjang sambil menyatakan untuk biaya asrama hanya Rp12 ribu/bulan, untuk digunakan membayar listri dan air. Jadi, lanjutnya, tidak benar ada anggarapan dari masyarakat kalau di sekolahnya ada banyak pungutan. “Justeru sebaliknya, sekolah kami tidak banyak memberikan beban kepada orangtua siswa,” tandasnya. Dijelaskannya, pada tahun ajaran 2010-2011 ini, jumlah siswi kelas satu yang resmi mendaftar ke MTs putri PUI tercatat sebanyak 57 siswi, sedangkan  MA Putri PUI Talaga tercatat sebanyak 65 siswi. “Seluruh siswi kelas satu baik siswi MTs maupun MA Putri PUI Talaga saat ini tengah mengikuti kegiatan masa orientasi siswa (MOS),” pungkasnya. (budhi haryanto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: