SMA Terang Bangsa VS SMA Putra Nirmala, Lawan yang Tak Seimbang
CIREBON–SMA Putra Nirmala Cirebon kurang beruntung dari hasil drawing. Mereka langsung menghadapi lawan berat pada pertandingan perdananya di Honda Developmental Basketball League (DBL) West Java Series 2018 East Region (Cirebon). Putra Nirmala menghadapi SMA Terang Bangsa Cirebon di partai terakhir hari kedua Honda DBL West Java Series 2018 East Region (Cirebon) yang berlangsung di Sport Hall Bima, Minggu (26/8). Jelas, duel kedua tim tidak berimbang. Terbang –singkatan Terang Bangsa– langsung masuk deretan tim basket pelajar elit di Kota Cirebon sejak awal kemunculannya pada 2015. Tidak salah jika laga itu seperti bumi dan langit. Terbang berada di jajaran elit, sementara tim Putra Nirmala masih terus dalam proses berkembang. Terbang langsung tancap gas. Tim besutan Sugeng Purnomo membuka perolehan poin pada serangan pertama. Power forward Dimas Aulia langsung pamer kekuatan. Pemain bertubuh tinggi besar itu memenangkan duel saat tip-off dan langsung mencetak dua angka pertama bagi timnya. Sepanjang kuarter pertama, Putra Nirmala bahkan tidak dibiarkan mencetak poin. Terbang mendominasi dengan skor 19-0 saat jeda. Baru di kuarter kedua, Putra Nirmala mampu memberikan sedikit perlawanan dengan menghasilkan 9 poin. Sayangnya, Terbang sudah terlanjur menjauh. Bahkan, peraturan respect the game yang diterapkan saat Terbang unggul dengan selisih 20 poin, tidak banyak membantu Putnir, singkatan Putra Nirmala. Di kuarter ketiga, Fulgentius dkk hanya mampu meraih 6 poin plus 6 poin berikutnya yang diraih di kuarter keempat. Terbang mengakhiri perlawanan Putra Nirmala dengan skor akhir 46-21. “Memang, harus kita akui, Terbang jadi lawan yang hebat bagi kami. Tapi, walaupun kalah, kami bersyukur bisa menambah pengalaman dengan bertanding di ajang sebesar Honda DBL,” ujar Imam pelatih Putra Nirmala. Sementara, menurut Sugeng Purnomo, pelatih Terbang, pertandingan tersebut ibarat pemanasan bagi anak asuhnya. Sebab, pada pertandingan berikutnya, Dimas dkk akan menghadapi pemenang antara SMAN 1 Sindang Indramayu versus SMAN 1 Palimanan, Kabupaten Cirebon. Dua tim ini bisa sangat merepotkan mereka. “Di laga ini (kemarin, red) belum 100 persen. Permainan kami yang sesungguhnya belum keluar. Mungkin karena lawan juga belum terlalu menyulitkan. Tapi di pertandingan berikutnya kita nggak bisa berleha-leha lagi,” kata Mamat, sapaan karib Sugeng Purnomo. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: