Uang Rusak Dimakan Rayap Pun Boleh Ditukar yang Baru
KUNINGAN - Kehadiran mobil kas Bank Indonesia (BI) di halaman parkir Pasar Baru Kuningan disambut antusias para pedagang dan warga lainnya yang ingin menukarkan uang lusuh dengan yang baru, Selasa (28/8). Rupanya, kegiatan penukaran uang yang diadakan Bank Indonesia Cabang Cirebon tersebut sudah dinanti para pedagang. Tak sedikit para pedagang yang telah menyiapkan uang rusak seperti sobek, lusuh dan berlubang dalam jumlah cukup besar untuk ditukar dengan yang baru. Salah satunya Esih, pedagang sayuran di Pasar Kepuh ini sengaja membawa uang lusuh sebanyak Rp 350.000 pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 hingga Rp 100.000 yang selama ini disimpannya. Uang lusuh tersebut, kata Esih, didapat dari hasil transaksi dengan para pelanggannya selama ini. Ada juga karena terlalu lama disimpan hingga dimakan rayap. \"Selama ini uang lusuh ini saya simpan, karena untuk kembalian pun ditolak pelanggan. Alhamdulillah ada Mobil Kas BI datang dan menerima penukaran uang lusuh ini dengan yang baru,\" ujar Esih. Senada diungkapkan Maman, pedagang kelontongan ini merasa terbantu dengan kehadiran mobil kas BI tersebut. Maman mengaku senang uang Rp 250.000 pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 miliknya yang rusak bisa ditukar dengan yang baru. \"Saya hanya menukarkan tiga lembar uang kertas pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 yang kondisinya berlubang dimakan rayap karena terlalu lama disimpan di celengan bambu. Selama ini saya bingung mau tukar ke mana, untung sekarang ada mobil Kas BI,\" ucap Maman. Sementara itu, Petugas Pasar dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan Arisman yang juga selaku koordinator Mitra BI Kabupaten Kuningan mengatakan, kegiatan penukaran uang tersebut dalam rangka mengurangi jumlah uang lusuh yang ada di masyarakat. \"Sejak dapat informasi rencana kegiatan Kas Keliling BI akan hadir di Kuningan sekitar satu pekan yang lalu, saya langsung informasikan kepada para pedagang melalui pengeras suara. Banyak dari mereka yang antusias dan langsung mengumpulkan uang lusuh dan rusak yang selama ini disimpan di dalam kotak untuk ditukarkan,\" ungkap Arisman. Namun, kata Arisman, tidak semua uang rusak bisa ditukarkan dengan yang baru. Melainkan harus memenuhi beberapa syarat. Salah satunya keutuhan uang rusak tersebut minimal 2/3 bagiannya masih ada. Sedangkan untuk uang lama yang bisa ditukar, adalah yang emisi cetakan tahun 1998/1999 ke atas. \"Kalau sobek setengah bagian, otomatis tidak bisa ditukar dengan yang baru. Kecuali yang hilang hanya 1/3 bagian ujungnya baru bisa ditukar,\" ujar Arisman. Arisman mengaku sangat mengapresiasi antusias warga dan pedagang di Pasar Baru dan Kepuh yang ingin menukarkan uang lusuhnya dengan yang baru. Selama ini, kata Arisman, banyak pedagang yang bingung saat mendapati uang hasil jualannya rusak dan tak laku di pasaran. \"Saya yakin kondisi ini juga terjadi di pasar-pasar yang lain. Oleh karena itu, kegiatan Kas Keliling BI ini direncanakan akan dilaksanakan juga di beberapa pasar tradisional dan tempat-tempat keramaian lain di Kabupaten Kuningan,\" ujar Arisman. Arisman menyebutkan, kegiatan mobil Kas Keliling BI di Kabupaten Kuningan dilaksanakan selama dua hari, yaitu Selasa dan Rabu (28-29/8). Adapun tempatnya, diawali di Pasar Baru Kuningan kemudian bergeser ke Pasar Luragung dan Pasar Ciwaru, Kompleks Pertokoan Jalan Siliwangi dan Pasar Cilimus. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: