Priben Jeh? Kerusakan Bendungan Karet Babadan Tambah Parah
CIREBON- PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon mengungkapkan, kerusakan Bendungan Karet yang berada di Desa Babadan, Kecamatan Gunungjati bertambah parah. Pihaknya tidak bisa bertindak banyak untuk mengatasi kerusakan itu. “Kondisinya saat ini malah bertambah parah. Karena dalam satu hari biasanya tiga kali dipompa, kini setiap empat jam harus dipompa,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Jati H Suharyadi MH kepada Radar Cirebon. Suharyadi mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa perbaikan Bendungan Karet Babadan ini tidak bisa dilaksanakan tahun 2018. Tetapi masuk dalam APBN 2019. Sehingga pihaknya bekerja sama dengan BBWS untuk melakukan penanganan yang bocor untuk sementara. “Tahun 2018 ini hanya dilakukan penanganan sementara saja. Termasuk melakukan pemompaan per empat jam sekali. Kita juga menyiapkan karung-karung untuk membendung sementara air pasang,” jelasnya. Pihaknya mengaku bingung, jika harus melakukan penanganan sementara hingga tahun 2019 mendatang. Karena itu, PDAM tidak bertindak lebih banyak untuk mengatasi kerusakan bendungan tersebut. Hanya berharap musim hujan bisa segera tiba, agar kondisi air sungai yang diakibatkan bocornya Bendungan Karet tidak terlalu mempengaruhi air PDAM yang disalurkan kepada masyarakat. “Kalau kita inginnya cepat musim hujan. Karena kalau sudah hujan itu kecil dan sedikit kemungkinan air pasang. Karena akan didorong air sungai. Sehingga, kondisi air olahan PDAM bisa agak lebih baik untuk disalurkan kepada pelanggan,” tuturnya. Suharyadi juga membeberkan, akibat kerusakan Bendungan Karet Babadan ini, mengakibatkan terganggunya aliran air kepada pelanggan di Kecamatan Gunungjati dan Suranenggala. “Kalau sedang pasang, kita hentikan pengolahan. Ini jelas sangat berdampak kepada pelanggan di Gunungjati dan Suranenggala, seperti Klayan dan sekitarnya,” ungkapnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: