Jalan Karangkancana-Luragung Amblas
KARANGKANCANA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Timur Kabupaten Kuningan membuat struktur tanah di daerah rawan bencana semakin labil. Jalan poros Desa Tanjungkerta, Kecamatan Karangkancana, Minggu (19/9) sepanjang 31 meter amblas dengan kedalaman 1,5 meter akibat hujan tersebut. Beruntung musibah alam itu tidak merenggut korban jiwa. Sebab, jalan desa yang sudah dihotmik itu dalam keadaan sepi kendaraan. Maklum hujan masih mengguyur daerah tersebut dan suasananya masih malam. Pukul 03.00 dini hari, kejadian mengejutkan terjadi. Jalan itu tiba-tiba sudah dalam kondisi amblas. Musibah itu mendapat tinjauan Wakil Bupati Drs H Momon Rochmana MM. Turut mendampingi Camat Karangkancana Drs Saleh Rochiat, MSi dan Kasi Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga. ”Sebelum kejadian amblas, malam tadi memang hujan terus turun. Kondisi jalan juga sudah kelihatan retak-retak dan menggelembung. Akhirnya sekitar pukul 03.00, jalan tiba-tiba ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa,” tutur Kepala Desa Tanjungkerta, Dadi Herawadi kepada Radar, di lokasi. Selain diakibatkan guyuran hujan, Ia tidak memungkiri bahwa kondisi tanah di lokasi amblaspun sudah labil. Itu dilihat dari pinggir jalan yang sudah terlihat berlubang. Juga lokasi sekitar yang ditumbuhi pohon-pohon terutama bambu. Pepohonan itu membantu tanah tidak longsor kepinggir, tetapi menjadikan jalan amblas. ”Di lokasi amblas, untuk kendaraan roda dua sudah bisa lewat, sementara roda empat tidak bisa samasekali. Roda dua pun masih harus dipandu karena berbahaya,” terangnya. Di tempat yang sama, Camat Karangkencana Drs Saleh Rochiat MSi menjelaskan, langkah pertama sudah diambilnya dalam upaya penanganan amblasnya jalan ini. Bersama pemerintah desa dan masyarakat setempat, pihaknya melakukan penjagaan dan tambalan. ”Sampai jalan sementara bisa dilewati roda dua. Itupun pengendaranya tetap harus dipandu karena licin dan berbahaya,” bebernya. Disebutkan Saleh, kejadian ini mengakibatkan amblas jalan sepanjang 31 meter dengan lebar jalan 4 meter dari total badan jalan 7,5 m. Parahnya lagi, kedalaman amblas mencapai 1,5 meter. Kerusakan juga terjadi pada saluran air. ”Jalan ini merupakan jalur utama penghubung Desa Tanjungkerta, Sukasari-Cileuya-Ciwaru,” sebutnya. Bahkan kata dia, jalan tersebut juga merupakan jalur utama menuju Luragung dan Cibingbin bagi masyarakat Karangkancana, Jabranti, Gunung Jawa, Banjar Kedaton, Indrahayu dan sekitarnya. Sebab, masyarakat di wilayah perbatasan Kuningan-Cilacap Jawa Tengah ini saat belanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ke Pasar Luragung. Wabup H Momon Rochmana berharap, masyarakat dapat bersabar. Pemerintah berjanji akan segera memperbaikinya. Namun, untuk pelaksanaan dibutuhkan ketelitian dan alat berat. Atas kejadian ini pula, Wabup Momon mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan lingkungan, terutama penanaman pohon jangan sampai gundul. ”Karena hal ini akan menambah kerusakan atau musibah lainnya. Begitu juga kepada masyarakat agar memperhatikan lokasi pembangunan rumah, jangan sampai di tebing-tebing, apalagi kondisi tanahnya termasuk labil,” ungkap Momon. Masih kata dia, musim penghujan yang terus menerus memerlukan kewaspadan saat mengendarai kendaraan atau aktivitas lainnya. Tentu dengan senantiasa berhati-hati, terutama di jalur kecamatan yang rawan terjadi longsor. Diantaranya Kecamatan Ciwaru, Karangkancana, Subang, Selajambe, Cilebak dan lainnya. Begitu juga kecamatan yang sering banjir salahsatunya Kecamatan Cibingbin. (tat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: