Mahasiswa Cirebon Nekat Gandir di Kandang Kambing

Mahasiswa Cirebon Nekat Gandir di Kandang Kambing

KUNINGAN-Warga Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan, dihebohkan dengan temuan mayat dengan kondisi tergantung di kandang kambing milik Yayasan Yatim Piatu Siti Fatimah, Selasa (4/9). Diketahui, mayat tersebut adalah Irfan Ramdoni (22) mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Cirebon dan selama ini tinggal di yayasan. Berdasarkan informasi dihimpun Radar Kuningan, mayat Irfan pertama kali ditemukan oleh Nana, warga sekitar yang hendak mengambil selang di belakang kantor yayasan. Dia terkejut saat melihat ada mayat tergantung di sana, sehingga langsung melaporkannya ke pihak yayasan. \"Saya mau pinjam selang, katanya disimpan di dekat kandang kambing. Kaget saat tiba di kandang kambing, melihat ada yang gantung diri,\" ujar Nana. Atas temuan tersebut, pihak yayasan pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian. Tak berselang lama, anggota Polsek Kuningan dan dari Unit Inafis Polres Kuningan mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah Irfan pun kemudian diturunkan dan dibawa ke Kamar Mayat RSUD \'45 Kuningan untuk proses identifikasi lebih lanjut. Kapolsek Kuningan Kompol Kasiyana yang meninjau langsung kasus gantung diri tersebut mengatakan, pihaknya tidak menemukan ada unsur kekerasan dan memastikan kasus ini murni bunuh diri. \"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Mungkin yang bersangkutan mengalami depresi berat sehingga akhirnya nekat mengakhiri hidup dengan cara ini,\" ujar Kasiyana. Kasiyana membenarkan pelaku bunuh diri ini berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Cirebon. Selama ini pihak yayasan mengenal sosok Irfan adalah seorang yang pendiam dan kurang bergaul dengan penghuni yayasan yang lain. \"Sejak kecil Irfan memang tinggal di yayasan, karena yatim sedangkan ibunya TKW di Arab. Tidak ada yang tahu permasalahan yang tengah dihadapi Irfan karena orangnya memang tertutup,\" ungkap Kasiyana. Atas hal tersebut, kata Kasiyana, setelah pihak kepolisian selesai melakukan identifikasi dan memastikan tidak adanya unsur kekerasan kemudian menyerahkan jenazah Irfan kepada keluarganya di Desa Bangunjaya, Kecamatan Subang, untuk dikebumikan. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: