SMAN 1 Haurgeulis Targetkan 108 Siswa Masuk PTN
INDRAMAYU – SMA Negeri 1 Haurgeulis (Smantulis) melaksanakan Try Out Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 perdana, Sabtu (8/9). Program Try Out ini ditujukan agar siswa memiliki bekal pengetahuan untuk menghadapi SBMPTN, sehingga dapat masuk PTN (perguruan tinggi negeri) yang menjadi favoritnya. Terlebih, pada tahun pelajaran 2018/2019, Smantulis menargetkan sebanyak 108 lulusan. Atau 40 persen dari jumlah 270 peserta didik kelas XII Smantulis dapat diterima PTN. “Ini sebagai upaya kami meningkatkan angka melanjutkan ke PTN. Targetnya pada tahun 2019, 40 persen dari kelas XII yang berjumlah 270 siswa bisa tembus PTN favorit terbaiknya di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan program pendidikan yang berkelanjutan,” terang Kepala Smantulis, Ambar Triwidodo. Diterangkan, Try Out ini merupakan yang pertama kali diadakan dari rencana 5 kali tahapan sampai bulan Mei 2019 mendatang. Seiring dengan itu, diadakan pula Bimbingan Belajar (Bimbel) SBMPTN bagi siswa kelas XII yang jadwalnya setelah pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ambar menegaskan, pelaksanaan kegiatan tidak dipungut biaya alias gratis. Karena sudah masuk dalam anggaran kegiatan sekolah dan Biaya Operasional Sekolah (BOS). Try Out perdana, diikuti 120 siswa kelas XII. Terdiri dari program IPA 68 siswa dan IPS 52 siswa. “Belum seluruh siswa bisa ikut serta. Karena ada sebagian yang mengikuti kegiatan lain seperti menjadi DKR di perkemahan pramuka dan sebagainya, Tapi kedepannya saya pastikan jumlahnya bisa terus bertambah,” harap dia. Ambar Triwidodo menjelaskan, mata pelajaran yang diujikan pada Try Out disesuaikan dengan mata ujian SBMPTN. Naskahnya berasal dari bank soal SBMPTN. Diantaranya Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar (TKD), Saintek dan Soshum. “Mental dan psikologi mereka dilatih dalam menghadapi SBMPTN, karena suasana Try Out sama dengan suasana pada saat SBMPTN nanti,\" tuturnya. Dia menambahkan, sejatinya banyak lulusan Smantulis yang berminat untuk melanjutkan kuliah di PTN. Hanya saja banyak pula yang gagal yang disebabkan oleh beberapa faktor. Secara psikologis, banyak siswa yang grogi saat mengikuti ujian SBMPTN atau kurang memiliki trik-trik dan strategi peneyelesaian soal. Kemudian, gagalnya para siswa saat tes, beberapa di antara disebabkan oleh ketidak siapan secara akademik dan mental. Seperti grogi, terburu-buru, sama sekali tidak ada gambaran akan seperti apa tes SBMPTN itu. \"Termasuk di dalamnya kesalahan dalam memilih jurusan, dengan digelarnya Try Out ini, diharapkan siswa mampu lebih memahami situasi tes SBMPTN,\" tandasnya. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: