Warung Amare Incar Semua Segmen

CIREBON-Amare Cafe Coffee & Resto re-branding menjadi Warung Amare pada Senin, (10/9). Jika sebelumnya segmentasinya konsumennya terbatas, Warung Amare menyasar semua segmen. Mulai dari anak sekolah, komunitas, kantoran, hingga keluarga. General Manager Warung Amare Hendi Hendrato mengungkapkan, tren bisnis kuliner di Cirebon cenderung menyasar segmen milenial. Untuk itu, dilakukan re-branding. ”Potensinya sangat bagus untuk di daerah Cirebon.  Tetapi, tidak hanya anak muda. Kami dari anak sekolah sampai pengusaha,” ujarnya. Menu yang tersedia, diantaranya roti panggang dan mie. Namun, yang menjadi pembeda dari tempat makan sejenis adalah tersedianya menu Suki. Harga Suki pun terjangkau mulai dari Rp17.500. Untuk menu andalan Roti Panggang penyajiannya pun unik, menggunakan hot plate. ”Harganya terjangkau mulai dari harga Rp10 ribuan sampai Rp25 ribuan. Sepanjang September juga sedang ada diskon soft opening sebesar 20 persen untuk semua menu,” jelasnya. Menyasar semua segmen, khususnya anak muda, interior didesain kreatif. Yakni, dengan menggunakan gambar-gambar mural. Mulai dari suasana pedesaan, hingga penari Tari Topeng sebagai identitas Cirebon. Konsep tersebut dihadirkan untuk memberikan kesan homey. Jam operasional pukul 09.00-22.00, setiap hari. Kapasitas tempat duduk sampai 200 orang, terbagi atas ruangan indoor dan outdoor. ”Kami juga sudah gandeng komunitas mobil dan motor untuk menjadikan Warung Amare sebagai base camp,” imbuhnya. Sementara itu, owner Warung Amare Teddy Wijaya merasa bahagia bisa meramaikan industri kuliner di Cirebon dengan kehadiran Warung Amare. Tidak sekedar bisnis, dengan Warung Amare juga dapat berpartisipasi dalam hal penyerapan tenaga kerja. Selain itu, turut berkontribusi dalam menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah). ”Semoga kehadiran Warung Amare dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar khususnya, dan pada umumnya masyarakat Cirebon,” ungkapnya. (swn)

Sumber: