Persib vs Arema FC, Melawan Kutukan Sore Hari

Persib vs Arema FC, Melawan Kutukan Sore Hari

BANDUNG – Persib Bandung punya rekor kurang menjanjikan ketika bermain pada sore hari. Masalahnya, izin kepolisian tidak didapat untuk bermain malam ketika menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (siaran langsung Indosiar pukul 16.00 WIB). Musim ini, dua kali mereka bermain sore hari, yakni ketika ditahan imbang PS Tira di kandang (26/3) dan kalah 1-2 oleh Madura United dalam laga tandang (4/5). Untungnya, sore nanti, lawan tidak dapat dengan kekuatan terbaiknya karena absennya beberapa pemain inti. Pelatih Arema, Milan Petrovic tidak bisa menurunkan Arthur Cunha, Rivaldi Bawuo, Johan Alfarizie, dan Purwaka Yudhi karena cedera. Selain itu, Dedik Setiawan, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, dan Alfin Tuasalamony baru pulang dari membela timnas Indonesia melawan Mauritius (11/9). Pelatih Persib, Mario Gomez menyadari tantangan tersebut. Apalagi, beban lebih berat selain melawan kutukan sore hari, Persib juga berambisi untuk menjaga posisi puncak klasemen sementara Liga-1. Jeda panjang Asian Games 2018 juga bisa menjadi handicap. Dalam jumpa pers kemarin (12/8), pelatih asal Argentina tersebut hanya ingin fokus ke timnya sendiri. Dia menyiapkan strategi dan mental agar bisa memetik poin penuh di kandang. ’’Pertandingan penting untuk kami, untuk mengamankan posisi puncak,’’ jelasnya. Gomez juga tidak peduli dengan banyaknya pemain Arema yang absen. Menurut dia, lawannya tetaplah berbahaya. Tetap punya semangat untuk mempermalukan timnya di depan Bobotoh. ’’Arema tetaplah Arema, tidak selalu mudah. Intinya kami ingin tetap fokus di puncak, jadi harus terus menang di setiap pertandingan,’’ jelasnya. Ketika Arema kekurangan pemain, Persib justru mendapatkan suntikan tenaga dengan kembalinya Febri Hariyadi setelah sekian lama absen karena membela Timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2018. Meski begitu, Febri belum dipaksakan. ’’Masih ada Agung Mulyadi dan Patrich Wanggai. Jadi saya tidak akan paksakan,’’ paparnya. Di sisi lain, pelatih Arema FC Milan Petrovic mengungkapkan bahwa laga akan berlangsung sulit bagi timnya. Persib punya pemain lebih lengkap dibandingkan skuadnya. Punya persiapan yang juga cukup baik dan semangat yang tinggi. ’’Pelatih Persib juga sangat bagus. Tapi, kami tetap akan berusaha sekuat mungkin,’’ jelasnya. Terkait teror yang bakal didapat pasukannya ketika bermain di Bandung, Petrovic tidak mau memikirkannya. Sebab, menurut dia itu sudah menjadi hal biasa di sepak bola. Teror justru bisa membuat timnya lebih termotivasi untuk membuktikan diri lebih baik lagi. Teror yang besar mungkin akan diterima Makan Konate yang saat ini berseragam Arema. Konate kembali lagi ke Bandung, jadi musuh setelah sebelumnya sempat ber-jersey Sriwijaya FC. Bagi pemain dari Mali itu, bisa kembali ke Bandung selalu menyenangkan meski sekarang jadi lawan. ’’Banyak kenangan di sini, tapi kami sudah mempersiapkan semuanya untuk tampil lebih baik,’’ ujarnya. (rid/ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: