Film Marlina, Pembunuh dalam Empat Babak Wakili Indonesia di Oscar

Film Marlina, Pembunuh dalam Empat Babak Wakili Indonesia di Oscar

TEKA-teki film karya sineas Tanah Air yang mewakili Indonesia menuju Oscar ke 91 terkuak. Film yang bakal bertarung di kompetisi Best Foreign Language Oscar adalah Marlina,  Si Pembunuh dalam Empat Babak. Film tersebut dipilih Anggota Komite Oscar 2019 berjumlah 13 orang, yakni Alim Sudio, Reza Rahadian, Benni Setiawan, Christine Hakim, Fauzan Zidni, Firman Bintang, Hardo Sukoyo, Yenny Rachman, Marcella Zalianty, Mathias Muchus, Roy Lolang, Thoersi Argeswara, Yudi Datau, dan Zairin Zain. “Setelah memiih dari beberapa film, kita putuskan Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak mewakili Indonesia,” ujar Ketua Komite Seleksi Christine Hakim, saat jumpa pers di plaza senayan, Jakarta Selatan, kemarin (18/19). Christine Hakim mengemukakan, film Marlina dipilih setelah menyisihkan 100 film nasional lainnya yang beredar setahun lalu. Film berdurasi 90 menit besutan sutradara Mouly Surya ini memenuhi semua unsur dalam Best Foreign Language Oscar. \"Unsur-unsur yang dipertimbangkan untuk kategori ini meliputi semua unsur. Baik dari tema, dan semua unsur pendukungnya,\" katanya. Dalam memilih film tersebut, Christine mengaku tak memilih yang terbaik. Tapi memilih yang sesuai dengan karakteristik Oscar. \"Kalau bisa, kita ingin memilih lebih dari satu. Tapi,  sayangnya setiap negara harus memilih satu,\" katanya. Di atas itu semua, menurut dia, komite ingin memotivasi para film maker muda, agar lebih serius dalam dunia film. Sehingga bantuan pemerintah pun menjadi lebih konkret. \"Turunannya, dukungan publikasi pemerintah di sana juga makin total,\" kata Christine Hakim. Reza Rahadian menambahkan, film Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak cukup kuat dalam mewakili semua unsur Indonesia. Tak hanya cerita, namun pengambilan gambar di setiap adegannya. Melalui potret tersebut, dirinya optimistis film tersebut mencuri perhatian di Oscar. \"Selain itu, dalam kategori ini, banyak negara yang mengirim film yang berisi isu kemanusian dan gender. Apakah teknis berpengaruh? Iya. Jadi sangat komplet film ini, \" katanya. Ketua Pusat Pengembangan Perfilman, Kemendikbud, Maman Wijaya  mengatakan, dalam ajang ini tujuan yang hendak dicapai adalah pembinaan film Indonesia dari hulu sampai hilir. \"Atau dengan kata lain, film Indonesia untuk dunia,\" katanya. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI)  Firman Bintang mengatakan, pemerintah via Pusbang Film Kemendikbud telah memberikan bantuan yang luar biasa di ajang ini. \"Saya yakin ke depan peran dan kehadiran negara makin terasa,\" tegasnya. Film Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak menceritakan tentang sekawanan tujuh perampok mendatangi rumah seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy). Mereka mengancam nyawa, harta dan juga kehormatan Marlina di hadapan suaminya. Keesokan harinya dalam sebuah perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan, Marlina membawa kepala dari bos perampok, Markus (Egi Fedly), yang ia penggal. (ash)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: