Ciharendong Gelar Ngibing Pencak Silat
KUNINGAN – Sejumlah pemuda warga Blok Ciharendong, Kelurahan Cigintung, Kecamatan Kuningan mengadakan pentas seni Ngibing Pencak Silat. Acara ini digelar sebagai momentum menyambut Tahun Baru Islam 1440 H sekaligus Hari Jadi Kuningan. Pentas seni Ngibing Pencak Silat ini tak jauh berbeda dengan pertunjukan pencak silat pada umumnya. Namun, gerakan silat yang ditampilkan para pesilat sambil diiringi musik tradisional khas Sunda. Ketangkasan pesilat yang ditunjukkan mampu menghibur warga setempat, sekalipun ada beberapa pesilat yang sempat terjatuh dari panggung akibat atraksinya. Acara juga diwarnai dengan pawai lampion, membacakan puisi dan lagu-lagu religi hingga tausiyah. Acara itu pun dihadiri Kabag Kesra Setda Kuningan Toni Kusumanto, mewakili Bupati Kuningan Acep Purnama yang tak sempat hadir karena ada agenda lain di Desa Haurkuning Kecamatan Nusaherang Kuningan. Kabag Kesra Toni sangat mengapresiasi agenda keagamaan yang digelar para pemuda bersama-sama masyarakat Ciharendong. “Kami pemerintah daerah belum lama ini juga telah mengadakan Kuningan Bershalawat. Ini sebagai momentum memperingati Tahun Baru Islam 1440 H yang digelar rutin setiap tahun,” ucap Kabag Kesra Toni saat memberikan sambutannya. Dia menjelaskan, Tahun Baru Islam atau biasa disebut Tahun Baru Hijriyah diperingati setiap tanggal 1 Muharam. Penanggalan tahun Hijriyah ditetapkan oleh Khalifah Umar bin Khattab (khalifah kedua) yang dimulai dari saat Nabi Muhammad SAW beserta sebagian pengikutnya hijrah dari Makkah ke Madinah. “Peristiwa ini mempunyai makna yang penting bagi umat Islam, karena perpindahan Nabi Muhammad SAW beserta sebagian pengikutnya dari Makkah ke Madinah menjadi awal kejayaan umat Islam,” katanya. Baginya, orang baik itu adalah yang selalu berupaya berubah dari satu keadaan menuju keadaan yang lebih baik. “Hari ini lebih baik dari kemarin dan besok lebih baik dari sekarang. Terus melakukan kebaikan menuju kebajikan,” imbuhnya. Tak hanya itu, dirinya juga mengadakan kuis dadakan bagi warga yang bisa menjawab pertanyaan untuk mendapatkan hadiah. Sontak banyak warga yang ingin menjawab pertanyaan, namun justru seorang anak kecil yang berhasil mendapatkan hadiah tersebut. Sementara pemuda setempat, Yaya Aryana menuturkan, bahwa agenda ini akan digelar secara berkelanjutan setiap tahun. Adapun untuk saat ini, tema yang diangkat yakni Memperingati Tahun Baru Islam untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan. “Semoga ke depan kita para pemuda Ciharendong dapat kembali mengadakan kegiatan serupa dengan konsep yang berbeda. Ini pun sebagai ajang silaturahmi warga di sini, sekaligus menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Islam,” terangnya. Bagi Yaya, kegiatan tersebut selain untuk mempererat ikatan silaturahmi, juga sebagai wujud mengembangkan budaya khas daerah. Kesenian Ngibing Pecak Silat merupakan budaya seni daerah yang harus dilestarikan. “Adanya Ngibing Pencak Silat ini semoga dapat menguatkan silahturahmi warga, dan bersama sama melestarikan seni budaya,” tutupnya. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: