Prediksi Calon Sekda Kuningan, Antara Kans dan Kuda Hitam
KUNINGAN - Tiga nama calon Sekda Kuningan sudah diumumkan tim pansel open bidding, Senin (24/9). Ketiganya adalah Kepala Dinas Perhubungan Deni Hamdani, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dian Rachmat Yanuar, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Perikanan Ukas Suharfaputra. Menariknya, ketiga calon sekda tersebut bertitel doktor. Salah satunya nanti dipilih Bupati Acep Purnama. Kans terbesar saat ini dipegang Kadisdikbud Dian Rachmat Yanuar yang dianggap berbagai kalangan mempunyai kemampuan menyatukan birokrat serta piawai melakukan terobosan dan inovasi. Tak heran jika nama Dian berada di posisi teratas sebagai kandidat sekda yang akan ditunjuk bupati. Namun dua peserta lainnya yakni Deni dan Ukas bukannya tanpa peluang. Deni yang berlatar belakang pendidikan IPDN (sekarang STPDN) dianggap mumpuni soal ilmu pemerintahan, berusia muda, juga pintar membangun komunikasi dengan berbagai kalangan. Ditambah lagi dia meniti karir dari bawah dan sempat menjadi camat. “Latar belakangnya yang lulusan IPDN membuat dia memahami betul pemerintahan. Saya kira, Pak Deni bisa menjadi kuda hitam karena dianggap cukup komplet soal ilmu pemerintahannya,” papar Syarifudin, pemerhati politik lokal. Untuk Ukas, kata dia, juga sangat berpeluang ditunjuk sebagai sekda. Ukas dipandang sebagai akademisi yang mempunyai kecerdasan dalam pengetahuan. Terlebih selain menjadi birokrat, Ukas juga dosen di Uniku. Sehingga kemampuan pengetahuan Ukas cukup mumpuni. Apalagi Ukas sudah pernah ikut open bidding di level provinsi. “Jadi, Pak Ukas ini juga sangat potensial menjadi sekda. Peluangnya juga sama dengan Pak Dian dan Pak Deni. Tapi semua itu akhirnya tergantung ke bupati, selaku user. Bupati yang akan menentukan siapa nantinya yang menjadi sekda. Dari ketiganya, siapa yang dianggap cocok dan mampu diajak bekerjasama dalam mengelola pemerintahan,” ujarnya. Sedangkan Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Kuningan Ukas Suharfaputra mengucapkan rasa syukurnya atas kelolosannya menembus posisi tiga besar. Ukas menyatakan, keberhasilan menembus tiga besar sesuai dengan harapannya. “Ini sudah sesuai yang saya harapkan. Jadi, saya mengucapkan syukur alhamdulillah lantaran lolos ketiga besar. Soal siapa yang akan menjadi sekda, tergantung penunjukkan dari pak bupati. Jika saya yang akhirnya ditunjuk menjadi sekda, tentu saya sangat siap, namun jika yang lain, saya akan tetap mendukungnya. Tapi sekali lagi, semua keputusan soal siapa yang akan menjadi sekda, mutlak ada di pak bupati,” tegas Ukas. Ucapan selamat kepada tiga peserta yang lolos ketiga besar dilontarkan Asep Taufik Rohman. Pria yang menjabat sebagai kepala Bappenda itu menyatakan selamat kepada Deni, Dian dan Ukas yang dinyatakan lolos ketiga besar. Taufik juga tak kecewa karena gagal lolos ketiga besar. “Sebagai rekan dan teman, saya mengucapkan selamat kepada Pak Deni, Pak Dian dan Pak Ukas yang lolos. Seleksi yang kemarin saya ikuti, menjadi pengalaman yang sangat berharga. Jadi, siapapun yang akhirnya ditunjuk menjadi sekda oleh pak bupati, saya akan loyal dan mendukungnya,” tegas Opik, panggilan akrabnya melalui sambungan telepon. Hal senada juga diungkapkan Agus Sadeli. Dia menganggap proses seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama (JPT) sekretaris daerah Kabupaten Kuningan fair dan sangat profesional. Tidak ada peserta yang mendapatkan kemudahan, dan semuanya mendapat porsi yang sama. Jika akhirnya yang dinyatakan lolos ketiga besar adalah para doktor, dia juga tak mempermasalahkannya. “Sekarang kan sudah tiga orang yang namanya diajukan ke pak bupati. Jika kemudian satu dari tiga akhirnya dipilih pak bupati, kami mendukungnya. Yang penting Kabupaten Kuningan kondusif,” tegas dia. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: