Fasilitas SNI Pasar Drajat Nganggur, Peresmian Tertunda

Fasilitas SNI Pasar Drajat Nganggur,  Peresmian Tertunda

CIREBON-Pasar Drajat digadang-gadang menjadi Pasar dengan standar nasional Indonesia (SNI). Fasilitasnya lengkap. Ada gerai anjungan tunai mandiri (ATM). Ruang ibu menyusui. Musala dan kamar mandi representatif. Juga ruang pendingin untuk daging. Delapan bulan berselang sejak renovasi tuntas, fasilitas tersebut tak kunjung dapat digunakan. Dari pantauan Radar Cirebon, ruangan ibu menyusui masih terkunci. Begitu juga posko kesehatan dan fasilitas lainnya. Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Pasar Drajat Aad Tabroni mengungkapkan, sejak digunakan Pasar Drajat memang belum diresmikan. “Mungkin belum diresmikan. Jadi ditunda,” ujar Aad. Awalnya, Pasar Drajat diagendakan untuk diresmikan Presiden RI Joko Widodo. Namun agenda ini tak terealisasi. Kemudian informasi terbaru dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, peresmian akan dilakukan walikota definitif. “Kemarin itu kan ada PSU. Ya jadi diundur lagi,\" katanya. Pedagang juga harus bersabar menunggu fasilitas-fasilitas tersebut beroperasi. Salah seorang pedagang sembako, Oyum (50) menunggu kehadiran fasilitas baru yang hanya dimiliki Pasar Drajat. Sejauh ini, bangunan memang lebih nyaman. Penataannya juga lebih baik. Tidak ada kesan kumuh seperti dulu lagi. “Ya nggak sabar. Sudah nunggu lama juga,\" paparnya. Seperti diketahui, anggaran renovasi Pasar Drajat mencapai Rp6 miliar. Pembiayaannya merupakan bantuan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dalam proyek revitalisasi ini, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) menjadi pelaksana teknis. Sementara Perumda Pasar turut membantu dalam hal supervisi. Terkait dengan kepastian peresmian ini, pihak-pihak terkait belum dapat dikonfirmasi. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: