DLH Kota Cirebon Ingin Argasunya Jadi Objek Wisata Alam

CIREBON-Eks galian tipe c di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, akan direhabilitasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Lahan dengan luas sekitar 100 hektare itu, akan dijadikan tempat wisata. “Kami ingin pemanfaatan lahan ini juga bisa mengangkat ekonomi masyarakat di sekitarnya,” ujar Kepala DLH Drs RM H Abdullah Syukur MSi kepada Radar Cirebon. Dalam waktu dekat, DLH akan melakukan studi komparasi ke Desa Wisata Cibuntu, Kecamatan Pawasahan, Kabupaten Kuningan. Cibuntu dipilih, karena dianggap berhasil mengelola eks galian pasir menjadi tempat wisata. Bahkan kini mulai dikenal hingga luar kota dan bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakatnya. Studi komparasi ini juga akan membawa warga Kelurahank Argasunya. Terutama mereka yang hidup di sekitar lokasi bekas galian c. Dengan begitu, masyarakat juga diberikan contoh secara langsung. Bahwa lahan yang rusak itu, bila dikelola dengan baik bisa memberi manfaat bagi mereka. \"Jadi warga tidak hanya diberikan pembekalan saja, tapi bisa langsung melihat dan bertanya,\" tuturnya. Syukur menuturkan, sebelum menjadi destinasi wisata, Desa Cibuntu hampir sama kondisinya dengan Argasunya. Perhatian pemerintah untuk mengubah kondisinya, disertai dengan kemauan warga setempat, membuahkan hasil. Bahkan Desa Cibuntu dinobatkan menjadi desa wisata terbaik urutan lima tingkat ASEAN pada 2016 untuk bidang home stay. Kemudian tahun 2017 terpilih sebagai desa wisata terbaik peringkat dua di Indonesia dalam ajang Community Based Tourism (CBT) Kementerian Pariwisata Indonesia. “Eks galian C menjadi lahan kritis kalau tidak direhabilitasi, untuk itulah kita akan merubahnya seperti Cibuntu ini, bahkan lebih baik lagi,\" tegasnya. Niat DLH ini mendapatkan sambutan baik dari Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, M Handarujati Kalamullah. Andru, sapaan akrabnya sangat mendukung rencana ini. Pasalnya, Kota Cirebon yang memiliki lahan terbatas, tidak ada tempat lain selain Argasunya yang cocok jadi destinasi wisata alam. Argasunya, menurutnya memiliki potensi besar untuk diubah menjadi daerah wisata. Tentunya dengan mengikutsertakan warganya, agar sisi religiusnya tetap terjaga. Dan dan tak kalah pentingnya adalah meningkatkan taraf hidup warganya. Agar rencana pemkot ini bisa segera terealisasi, harus mendapatkan dukungan semua pihak. Untuk itu pihaknya akan mendukung dari sisi anggaran. \"Kita akan perjuangkan untuk bisa mengajukan anggaran kepada pemprov dan pusat,\" pungkasnya. (gus)

Sumber: