Investor Renovasi Pasar Balong Kejar Target, Masih Berkutat dengan Sisa Material

Investor Renovasi Pasar Balong Kejar Target, Masih Berkutat dengan Sisa Material

CIREBON-Setelah Komisi II DPRD melakukan sidak ke Pasar Balong, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan melayangkan surat teguran. Investor akhirnya merespons. Mereka menambah jumlah pekerja. Meski pekerjaannya berkutat pada pembersihan sisa material di lantai dua hingga lima. Mandor pekerja, Saleh menyebutkan, sudah 3-4 hari ini ada penambahan pekerja. Dari yang semula 6 orang menjadi sepuluh orang. Dengan konsentrasi pekerjaan membersihkan sampah yang masih menggunung. Penambahan ini bisa mempercepat pekerjaan. Secara bertahap lantai dua sudah dibersihkan, tinggal lantai tiga dan empat dalam pengerjaan. Diperkirakan paling lambat dalam dua ke depan seluruh lantai sudah bersih. \"Setelah selesai nanti, baru pekerjaan revitalisasi kontraktor dilaksanakan,\" ucapnya. Dari pantauan Radar Cirebon, di lantai dasar sudah ada pipa holo alumunium dan besi-besi yang siap dirakit. Di lantai tiga para pekerja tengah sibuk mengangkut sampah puing dan material. Termasuk di tempat bekas bioskop yang tidak ada penerangan sama sekali. Direktur Umum Perumda Pasar, Dudung Ahmad Rifa\'I mengatakan, surat teguran yang dikirimkan salah satunya meminta penambahan pekerja. Jumlahnya mesti sesuai rekomendasi dewan. \"Iya salah satunya investor harus menambah pekerja. Ini untuk mengejar target selama 18 bulan,\" ujar Dudung. Kemudian, investor diwajibkan membuat progress report pelaksanaan revitalisasi. Hal ini sebagai tindak lanjut kesungguhan. Jadi dengan laporan ini, dapat diketahui sejauh mana perkembangan pembangunannya. Ketua Komisi II DPRD Ir H Watid Sahriar MBA menilai, kontraktor belum melakukan pekerjaan yang berarti. Baru pada beberapa bagian dipasang scaffolding, pipa holo yang belum dirakit dan tumpukan sampah puing-puing yang menggunung. \"Pekerjaan pembersih sampah juga dikerjakan oleh pihak investor bukan kontraktor. Terus apa yang dilakukan kontraktor?” tanya Watid. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: