Dinkes Sebut Pemberian Tablet Fe untuk Cegah Anemia

Dinkes Sebut Pemberian Tablet Fe untuk Cegah Anemia

CIREBON-Sering dijumpai kalangan remaja putri menderita penyakit anemia atau kekurangan darah. Untuk wilayah Jawa Barat meski kasusnya masuk batas sedang, sekitar 30 persen kejadian prevalensi anemia pada remaja putri, namun perlu segera diantisipasi agar masalahnya tidak semakin besar. \"Untuk kejadian prevalensi anemia pada remaja putri Jawa Barat ini dalam batas wilayah sedang di kisaran 30 persen. Cuma, apabila dibiarkan tidak segera ditindaklanjuti, akan menjadi masalah besar,\" kata Fasilitator Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Musrifah. Terkait adanya Pelatihan Pencegahan dan Penanggulangan anemia dan gizi pada remaja putri di sekolah. Remaja putri diberi tablet Fe (penambah darah). Disebutkannya, gejala anemia dimulai dengan kondisi lemah, letih, lesu, lemas yang menyebabkam remaja putri kesulitan berkonsentrasi.  Selain itu daya tahan menurun hingga rentan terhadap penyakit infeksi. Dengan demikian bisa  mengakibatkan prestasi  belajar menurun dan kualitas SDM di masa mendatang kurang bagus. \"Suatu saat remaja putri akan menjadi seorang ibu dan untuk mengintervensi ibu hamil tidak dalam waktu singkat. Sehingga sebelum menuju proses kehamilan maka remaja putri dipersiapkan terlebih dahulu supaya kondisi fisiknya baik dan tidak menderita anemia,\" jelasnya. Menurutnya, pentingnya penanggulanagan anemia pada remaja putri juga dalam rangkaian intervensi masalah stunting atau balita pendek dan sangat pendek, yang diakibatkan kurang gizi kronis dari siklus kehidupan. \"Jadi kita intervensinya juga dari mulai seribu hari pertama kehidupan kemudian yang bersifat spesifik sensitifnya dengan pemberian Tablet Tambah Darah TTD remaja putri. Pada saat menikah, kondisi gizi stabil, ibu dan bayi sehat, pertumbuhan janin optimal, mengurangi perdarahan sehingga menurunkan angka kematian ibu dan bayi,\" tandasnya. Sementara itu, pelatihan dan pemberian tablet Fe tidak hanya melibatkan Dinas Kesehatan, namun juga Dinas Pendidikan dan Kemenag. Mengingat, sasarannya siswi SMP dan SMA sederajat usia 12 sampai 18 tahun. Senada dengan itu, Kepala Puskesmas Weru, Nurpatmawati Sfarm Aptm MKes menyampaikan, pihaknya juga konsen terhadap pencanangan pemberian tablet Fe. Pencanangan tersebut dalam rangka mencegah Anemia pada remaja putri. Mengingat, remaja putri merupakan cikal bakal regenerasinya seorang ibu. \"Pencanangan tablet Fe siswi remaja putri SMP dan SMA dengan tujuan untuk mencegah, dan menanggulangi kekurangan zat besi juga asam folat yang bisa memicu anemia bagi siswi remaja putri,\" kata Nur. Pihaknya menyatakan tetap akan terus berupaya untuk melakukan pencegahan, sehingga para siswi di Kabupaten Cirebon bebas dari anemia. Menurutnya, penanggulangan anemia pada remaja putri yaitu dengan pemberian tablet tambah darah sebagai persiapan untuk menjadi ibu hamil, karena wanita hamil lebih banyak membutuhkan zat besi untuk pertumbuhan dan perkembangan zaninnya. \"Akibat kekurangan zat besi pada ibu hamil maka akan mengalami keguguran, pendarahan juga menyebabkan kematian pada ibu. Pemberian Fe ini juga sebagai cara untuk menangulangi stunting atau gizi buruk,\" tandas Nur. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: