Nasib Tim Futsal Kota Cirebon Ditentukan Hari Ini

Nasib Tim Futsal Kota Cirebon Ditentukan Hari Ini

BOGOR – Nasib tim futsal Kota Cirebon ditentukan hari ini. Dea Wahyudin dan kawan-kawan bersua Kota Bogor dalam lanjutan babak penyisihan Grup B Porda Jabar XIII/2018. Ini laga terakhir di fase grup. Dea Wahyudin dan kawan-kawan berusaha enjoy menghadapinya. Kota Cirebon menderita kekalahan telak 1-7 dari tuan rumah Kabupaten Bogor pada laga sebelumnya, Senin (1/10). Harapan untuk melaju ke babak delapan besar pun menjadi suram. Impian yang dibangun sepanjang tahun pun buyar seketika. Kota Cirebon memang berada di grup neraka. Diapit oleh Kabupaten dan Kota Bogor. Posisi yang sulit karena pesta olahraga empat tahunan itu memang digelar di Bogor. Kekuatan kedua tim juga mengerikan. Selain memiliki materi pemain jempolan, dukungan suporter jadi senjata ampuh untuk meneror mental pemain lawan. Peluang untuk melaju ke perempat final pun sangat tipis. Sebab, menang dari Kota Bogor saja tidak cukup. Pasukan Suprapto Indra Gunawan butuh banyak gol untuk menebus jumlah kebobolan yang diterima di laga sebelumnya. “Walau begitu, saya tidak mau anak-anak menjadi tertekan,” ujar Manajer Tim Futsal Kota Cirebon, Amroni. Jelang laga hari ini, tidak ada menu latihan yang menguras tenaga para pemain. Seluruh pemain mendapat kesempatan untuk recovery. Hanya, pagi dan sore hari, Dea cs tetap melakukan conditioning untuk menjaga kebugaran mereka. Itu pun dalam suasana santai. Pelatih membangun suasana gembira untuk memulihkan tekanan psikologi yang tersisa usai ditaklukkan Kabupaten Bogor. Sesi latihan sore juga diisi dengan games ringan di kolam renang Papyrus Hotel, Kota Bogor, tempat tim futsal Kota Cirebon menginap. “Anak-anak harus tetap bersemangat untuk laga besok (hari ini, red),” kata asisten pelatih futsal Kota Cirebon, Joko Santoso. “Kemungkinan untuk lolos memang kecil. Tapi tetap ada peluang untuk memenangkan pertandingan. Jadi, anak-anak harus melupakan kekahalan sebelumya lalu bangkit untuk mengalahkan Kota Bogor,” imbuh dia. Sekalipun gagal melaju ke perempat final, kemenangan bisa menjadi obat pelipur lara. Dan, anak-anak futsal Kota Udang memang membutuhkannya. “Tim ini dibangun dengan materi pemain muda. Banyak pemain kita masih pelajar. Kemenangan dibutuhkan untuk membangkitkan mentalitas mereka. Sebab, masa depan mereka di futsal masih panjang,” tutup Amroni. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: