Tak Ada Trotoar, Pejalan Kaki Gunakan Median Jalan
INDRAMAYU – Ketiadaan trotoar atau jalur pejalan kaki di sepanjang pinggir jalan raya pantura Indramayu mulai dari Bunderan Jeruk sampai jembatan menuju Terminal Patrol kembali disorot. Pasalnya, tidak adanya trotoar, membuat para pejalan kaki, terutama anak-anak pelajar dari sejumlah sekolah di kawasan itu terancam bahaya. Mereka terpaksa memanfaatkan median jalan sebagai jalur jalan kaki untuk menuju maupun pulang sekolah. Sementara jarak dari sekolah terdekat sampai kawasan terminal mencapai 250 meter. “Ramainya pas bubar sekolah. Anak-anak pada naik k eatas median jalan kalau mau pulang ke rumah,” kata Mulyadi, salah seorang warga, Rabu (3/10). Menurut dia, tindakan mereka bukan aksi nekat. Bukan juga sok jagoan menantang arus laju kendaraan. Tapi lantaran ketiadaan trotoar. Sementara kondisi bahu jalan yang ada tidak layak dijadikan jalur pejalan kaki. Selain kondisi tanahnya miring, saat musim penghujan sejumlah titik tergenang air. Sementara di musim kemarau, kotor berdebu. Karena itu Mulyadi berharap, pemerintah dapat segera membangun trotoar di kawasan itu. “Sudah lama kami minta supaya ada trotoar. Pesimis juga sih, soalnya bahu jalan saja tidak terurus, kalau musim hujan tergenang air kayak kubangan kerbau,” ungkap dia. Warga lainnya, Radiman menuturkan, keberadaan trotoar di kawasan itu akan sangat berguna bagi masyarakat dan juga anak-anak pelajar. Selain sekolahan, disisi kiri dan kanannya jalan raya juga terdapat kantor perbankan, SPBU, rumah makan, bengkel, Polsek sampai pusat perbelanjaan. “Sepengetahuan saya, setiap lajur jalan raya mestinya diberi akses bagi pejalan kaki demi mendukung keamanan, keselamatan dan kenyamanan berlalu lintas. Dengan begitu, pejalan kaki bisa terhindar dari bahaya,” kata dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: