Wushu Kota Cirebon hanya Empat Perunggu

Wushu Kota Cirebon hanya Empat Perunggu

BOGOR – Wushu Indonesia (WI) Kota Cirebon belum bisa move on dari rekor Porda empat tahun lalu. Tahun ini pun, para atlet wushu Kota Udang hanya mampu mempersembahkan medali perunggu. Dalam pertarungan di Hanggar Basarnas Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor kemarin (4/10), empat pewushu Kota Cirebon terhenti di semifinal. Dengan demikian, WI hanya meraih 4 perunggu di Porda Jabar XIII/2018. Itu lebih sedikit dari Porda empat tahun lalu di Kabupaten Bekasi yang meraih 5 perunggu. “Tadinya kita berharap bisa membawa pulang medali perak. Mohon maaf, prestasi kita belum bisa meningkat di Porda,” kata pelatih wushu Kota Cirebon, Taufik Ramadhan. Perjuangan WI di babak semifinal kategori sanda (tarung) kemarin dimulai dari kelompok putri. Olivia Nirmala Cahya bertarung dengan Nurul Azizah di kelas 45 kg putri. Olivia kalah angka dari andalan Kabupaten Bekasi tersebut. Hasil serupa didapat Aqasyah Rexi Fernanda di kelas 48 kg putra. Rexi gagal revans kala bersua wakil Kabupaten Bandung, Nendi Ramdani. Ini kekalahan kedua Rexi dari Nendi. Sebelumnya, atlet 19 tahun itu dikalahkan Nendi di final Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII/2018. “Tadi lawan cukup agresif. Sulit mencari celah untuk nyerang dia,” kata Rexi usai pertandingan. Selain Rexi, Nelsson Sianturi dan Andhy Cahyono juga ditumbangkan wakil Kabupaten Bandung. Di kelas 65 kg putra, Nelsson ditaklukkan Reksa Aditya Kusuma. Sedangkan Andhy yang turun di kelas 75 kg putra ditundukkan Iman Lesmana. Nelsson masuk ke gelanggan dengan penuh percaya diri. Dia juga sempat merepotkan pertahanan lawannya. Teknik bantingannya beberapa kali berhasil di ronde pertama. Namun, situasi berbalik saat dua tendangan kaki kanan Reksa dengan telak mengenai perut dan rahanya. “Saya berusaha bertarung jarak dekat. Tapi strategi itu tidak berhasil,” kata Nelsson. Sementara itu, Andhy Cahyono benar-benar tak berkutik. Serangannya terkunci. Tak satu pun berhasil menembus cover Iman Lesmana. Sebaliknya, peraih emas PON XIX/2016 itu berkali-kali berhasil membantingnya. “Iman salah satu yang terbaik di Jawa Barat. Melawan dia memang berat,” kata Andhy. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: