Gawat! Bendungan Bocor, dari 7 Titik yang Bocor, Baru 5 Titik yang Ditambal

Gawat! Bendungan Bocor, dari 7 Titik yang Bocor, Baru 5 Titik yang Ditambal

CIREBON-PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon menurunkan tarif pelanggan PDAM di wilayah utara Cirebon. Penurunan tarif tersebut khusus bagi pelanggan yang terdampak perubahan rasa lantaran bendungan karet di Desa Babadan bocor. Direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon Suharyadi SE MH mengatakan, sebagai operator pihaknya meminta maaf kepada pelanggan PDAM. Sebagai bentuk maaf dari PDAM kepada pelanggan yakni PDAM bakal menurunkan tarif untuk pelanggan. Menurut dia,  biasanya tarif rumah tangga B itu Rp5.750/kubik dengan adanya ini, maka PDAM menurunkan dua tingkat sekaligus menjadi tarif sosial yakni Rp3.070/kubik. Penurunan tarif ini berlaku untuk satu bulan, dan akan dilihat kemungkinan-kemungkinan lainnya. \"Ini sebagai bentuk kebijakan yang harus diberlakukan yang harus kami terima. Tapi, ketika kualitas air sudah normal, kita akan berlakukan tarif normal lagi,\" ujar Suharyadi kepada Radar Cirebon. Dia menjelaskan, komplain pelanggan PDAM Tirta Jati di wilayah utara Cirebon yang terkontaminasi air laut sudah ditanggulangi oleh BBWSCC. Sebab, banyak pelanggan yang komplain lantaran air PDAM terasa asin dan lengket.  \"Kita sudah menanggulangi komplainan pelanggan tersebut dengan cara berkirim surat ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC) dan sudah ditindaklanjuti oleh yang bersangkutan,\" terangnya. Menurutnya, pihak BBWSCC sudah membuat kisdam karung untuk menutup 7 lubang. Namun, yang sudah terpasang baru di 5 titik. Artinya tinggal 2 lubang lagi. Untuk menutup dua lubang lagi, kata Suharyadi, pihak BBWSCC masih menunggu persediaan karung. \"Meskipun Bendungan Karet belum semuanya ditutup. Setidaknya, lima kisdam yang sudah terpasang itu bisa meminimalisasi air laut bercampur dengan air sungai. Tapi, kami harap dua lubang yang belum tertutup sesegera mungkin untuk ditutup,\" ujarnya. Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKB Pandi SE mengatakan,  pihaknya mengalami sendiri dampak air PDAM yang berubah rasanya yakni asin dan lengket. Menurutnya, bulan lalu air PDAM untuk pelanggan Cirebon bagian utara airnya asin dan lengket. Tapi pihak PDAM sudah melakukan upaya memperbaiki dari segi pelayanan. \"Saya maklumi karena terkontaminasi air laut, kalau tidak segera ada tindak lanjut maka akan tetap asin,\" kata warga Desa Babadan itu. Dia menambahkan, dengan pemasangan kisdam karung atau bendung ini, mudah-mudahan kualitas air PDAM lebih baik. Pandi juga mengucapkan terima kasih kepada PDAM karena sudah ada kompensasi dengan keringanan pembayaran. Dengan demikian, masyarakat atau konsumen lega sudah ada tindak lanjut. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: