Target Tim Panjat Tebing Kota Cirebon Realistis

Target Tim Panjat Tebing Kota Cirebon Realistis

FEDERASI Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Cirebon menerjunkan lima atlet andalannya di Porda Jabar XIII/2018. Tiga di antaranya sudah berlaga di arena panjat tebing Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, kemarin (5/10). FPTI tak mematok target tinggi di perhelatan kali ini meski tiga pemanjatnya sudah dipastikan melaju ke semifinal. Namun, FPTI belum menentukan target medali. \"Yang jelas, kita tekankan ke atlet untuk berusaha yang terbaik,\" kata Manajer Tim Panjat Tebing Kota Cirebon, Rudi Angga Atmaja. Ketiga pemanjat yang berlaga kemarin adalah Muhammad Rianto (nomor lead perorangan putra), Roby Agung Saputra (lead perorangan putra) dan Mar\'atus Sholeha Triana Putri (lead dan boulder perorangan putri). \"Semua lolos ke semifinal. Tapi masih harus berjuang keras menghadapi pertandingan berikutnya, Senin (7/10). Lawannya cukup berat. Ada atlet-atlet dari Kota Bandung dan tuan rumah Kabupaten Bogor yang punya rekor bagus,\" tutur Rudi. Kendati demikian, Rudi bukannya tak menginginkan capaian prestasi. Menurut dia, Kota Udang berpeluang meraih medali di nomor boulder beregu putra. Ada empat atlet yang diturunkan. Selain Rianto dan Roby, tim Kota Wali diperkuat Andi Kardiman dan Firman Adhim Syeich Al-Malik. Menurut Rudi, kesempatan untuk bersaing di nomor itu sangat terbuka. Pada Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIII/2017 akhir tahun lalu, anak-anak Kota Udang meraih perunggu di nomor tersebut. \"Sebab, sarana yang kita punyai di Cirebon baru wall boulder. Jadi, anak-anak lebih matang di nomor ini,\" terangnya. Muhammad Rianto yang didapuk sebagai kapten di nomor beregu tersebut, berjanji akan berusaha semaksimal mungkin. Namun demikian, dia tetap berusaha realistis. \"Kita sudah mempersiapkan diri. Dan akan berusaha. Hanya saja, kita masih tertinggal dari daerah lain,\" kata dia. \"Kita masih harus beradaptasi dengan red point (pegangan dinding panjat) di sini (venue pertandingan). Apalagi, bentuk point selalu di up-grade di setiap kejuaraan. Nah, kita belum mampu untuk mengikuti perubahan-perubahan itu karena butuh dana besar,\" tambahnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: