Warga Minta PJU Ruas Sampora-Panawuan Tidak Dipindah
KUNINGAN - Rencana pemindahan puluhan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) yang terpasang di ruas Sampora-Panawuan, mendapat sorotan masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Umumnya mereka keberatan jika lampu PJU dipindah ke lokasi yang belum dipasang karena akan membuat kondisi jalan sedikit gelap. Apalagi jumlah tiang PJU yang dipindah mencapai 20 unit, sehingga berdampak terhadap penerangan di sepanjang ruas jalan itu. Warga menyarankan agar Pemkab Kuningan menambah tiang PJU ketimbang memindahkan yang sudah ada. Terlebih ruas jalan ini menjadi ikon dan akses favorit pengguna jalan menuju kota Kuningan. Setiap harinya, kendaraan yang melintas cukup banyak termasuk di malam hari. “Kami inginnya tiang PJU ini bukan dipindah melainkan ditambah. Selama ini warga dan juga pengguna jalan sudah merasa nyaman ketika melintas di ruas jalan ini karena jarak lampu cukup ideal. Tidak ada area yang gelap. Beda dengan ruas Panawuan-Sampora yang jarak tiangnya cukup jauh membuat ada titik yang tidak terkena sinar lampu PJU,” terang Gani, pengguna jalan yang sering melintas di ruas jalan itu. Gani mencontohkan di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Jarak antar tiang PJU tidak terlalu jauh, maksimal 50 meter. Sehingga ruas jalan terlihat terang karena jarak tiang yang dekat. Sangat berbeda dengan ruas Sampora-Panawuan yang jarak tiangnya mencapai 100 meteran. “Saran saya sih, tiang PJU yang sudah ada tidak perlu dibongkar kemudian dipindah ke lokasi yang belum terpasang. Pemerintah lebih baik menganggarkan untuk memasang tiang yang baru. Dari estetika juga akan terlihat bagus, dan pengguna jalan serta masyarakat di sepanjang jalan lingkar timur juga merasa nyaman dan tenang ketika melintas,” saran Gani. Warga sekitar jalan lingkar timur, Nono berpendapat sama. Dia menyatakan jika pemerintah lebih baik memasang tiang PJU baru untuk menerangi jalan dari Gara Tengah sampai Sangkanmulya. Saat ini, lampu yang sudah terpasang menambah keindahan ruas jalan itu di malam hari. “Kalau bisa sih, tiang PJUnya ditambah bukan dikurangi untuk menutupi ruas jalan lingkar timur yang belum terpasang. Toh anggarannya juga tidak seberapa. Saya kira jalan lingkar timur ini menjadi ikon Kabupaten Kuningan dari wilayah utara. Apalagi banyak wisatawan dari luar Kuningan yang menggunakan jalur ini,” ujarnya. Pantauan Radar Kuningan, rencana pemindahan tiang PJU yang sudah terpasang sudah mulai dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan. Para pekerja terlihat sedang melakukan penggalian di median jalan lingkar timur mulai dari Sangkanmulya hingga pertigaan Gara Tengah. Total ada 20 lubang yang dibuat guna dipasang tiang PJU. Proses pembuatan lubang mendapat pengawasan Kabid Sarana Teknik Dishub, Nana Sunardi. Dia langsung memantau pekerjaan pembuatan lubang yang dilakukan sejumlah pekerja. Rencananya, ada 20 tiang PJU dari yang sudah terpasang dibongkar kemudian dipindahkan ke lokasi yang belum terpasang di ruas jalan tersebut. Ditanya soal keberatan warga, Nana hanya menjawab bahwa dirinya mendapat perintah untuk memindahkan tiang PJU ke lokasi baru tapi masih di ruas jalan yang sama. “Kami hanya mendapat perintah untuk memindahkan tiang PJU ke titik yang belum terpasang. Nantinya sepanjang ruas jalan lingkar timur sudah diterangi PJU. Soal keinginan agar tiang PJU ditambah bukan dikurangi, silakan diajukan langsung ke Dishub,” katanya. Nana menerangkan, pemindahan tiang PJU ini berjumlah 20 unit dan akan dipasang mulai dari pertigaan Gara Tengah sampai Sangkanmulya. Ini berarti akan menyambung dengan tiang PJU yang sudah ada. “Jarak antar tiang dari Garatengah sampai Sangkanmulya antara 50 sampai 60 meteran. Jumlahnya ada 20 tiang. Jika ingin ideal jarak antar tiang itu 40 meter. Nah kalau jaraknya 40 meter, maka dibutuhkan 31 tiang PJU. Anggarannya sekitar Rp460 juta untuk 31 tiang PJU berikut pemasangan jaringannya,” sebut Nana. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: