Pasar Perumnas Diguyur Bantuan Rp2,5 Miliar

KEJAKSAN- Pasar Perumnas kembali diguyur bantuan yang kali ini anggarannya mencapai Rp2,5 miliar. Bantuan tersebut terdiri dari Rp1,5 miliar APBD Kota Cirebon dan Rp1 miliar APBD Provinsi Jawa Barat. Ketua Komisi B DPRD Kota Cirebon, H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt MFarm meminta Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) untuk segera berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar dan pedagang, terkait prioritas dan teknis pelaksanaan. “Saya minta DPUPESDM untuk berkoordinasi dengan PD Pasar dan pedagang, sehingga diketahui hal-hal apa saja yang harus dibangun dan prioritas apa yang dibutuhkan oleh pedagang,” ujarnya, kepada Radar, saat ditemui di kantor DPRD, Kamis (14/3). Dalam rapat tersebut, juga disepakati bahwa awal April mendatang, proses yang berkenaan dengan pembangunan Pasar Perumnas sudah bisa dimulai. “Kami sepakat agar awal April, proses sudah bisa dimulai,” ucapnya. Dijelaskan Azrul, karena pembangunan ini melibatkan anggaran dari provinsi, maka pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Menengah Kecil Mikro, juga harus ikut terlibat dalam hal pengawasan dan pelaporan. Diharapkan, pembangunan Pasar Perumnas bisa berjalan sesuai dengan rencana yang ada. “Disperindagkop UMKM dalam hal ini juga harus ikut terlibat agar pembangunan Pasar Perumnas sesuai dengan arahan dan target. Karena ada dana yang dari provinsi itu,” ujarnya. Berkaca dari pembangunan yang pertama, Azrul berharap pembangunan Pasar Perumnas bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala. Dia pun berpesan pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) yang terlibat untuk terus berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan para pedagang, agar pembangunan bisa berjalan maksimal. Terpisah, Direktur Umum dan Keuangan PD Pasar Kota Cirebon, Suhendi mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat kerja, kemungkinan proses lelang sudah bisa dilakukan April mendatang. “Ya memang benar (akan dibangun, red). Tadi kata pihak DPUPESDM, kemungkinan besar April sudah mulai bisa dilelang,” tukasnya. (kmg)

Sumber: