Yeni Widiyanti Srikandi Penakluk Jalanan Kota Cirebon

Yeni Widiyanti Srikandi Penakluk Jalanan Kota Cirebon

CIREBON-Inilah Yeni Widiyanti. Salah satu ojek online wanita yang ada di Kota Cirebon. Pejuang jalanan yang berusaha membantu perekonomian keluarga. Driver ojek wanita belakangan sering wara-wiri. Jumlahnya memang belum banyak. Sehingga kehadiran mereka begitu mencolok. Kontras dengan pemandangan di seklilingnya. Yeni Widiyanti siang itu terlihat mencolok. Cukup menarik perhatian. Karena ia satu-satunya driver ojek online wanita yang kebetulan mangkal di sekitar SMPN 4. Ia tak berkerumun dengan sesama driver ojek online. Yang semuanya lelaki. “Susah ngobrolnya. Banyaknya laki-laki,” ujar Yeni, yang siang itu memilih nongkrong bersama penjual es. Yang sama-sama ibu-ibu. Ibu tiga anak itu bercerita. Bagaimana ia bisa sampai turun ke jalan. Menunggu penumpang dari pagi hingga malam. Motivasinya hanya cari tambahan penghasilan untuk keluarga. Mengingat beban yang harus ditanggung tak bisa ditawar. \"Pengen nyari duit sendiri. Saya anak tiga. Tiga-tiganya itu sekolah semua,” katanya. Anak pertamanya sudah SMA. Yang kedua SMP. Si bungsu baru masuk SD. Demi tiga buah hatinya, ia rela banting tulang. Tiap hari, aktivitasnya dimulai pukul 02.00 pagi. Diawali dengan mempersiapkan makanan untuk suami dan anak-anaknya. Habis itu, merapikan rumah disambung salat subuh. Setelah beres mengantar anak sekolah, barulah notifikasi diaktifkan. Ia pun mulai menunggu penumpang. “Biasanya di sekolah-sekolah nongkrongnya. Daripada nganggur nggak ada kerjaan. Saya mending kerja kaya gini,\" tuturnya. Panas matahari sudah jadi makanan sehari-hari. Dia tak peduli lagi. Yang penting dapur di rumah bisa terus ngebul.  Seringkali, nasib tak berpihak kepadanya. Tak satupun penumpang didapat. Namun itu tidak menyoal. Apalagi, Yeni tak pernah pasang target berapa penumpang yang harus diantarkannya. Tapi setiap harinya rata-rata 3-7 penumpang. Itu pun dari pagi sampai malam. “Ya namanya juga rezeki udah ada yang ngatur,\" ujarnya. Perempuan kelahiran tahun 1973 itu sebelumnya sempat bekerja di sebuah perusahaan spare part. Setelah menikah, ia berhenti total. Menjadi ibu rumah tangga. Namun keuangan di rumah kolaps. Akhirnya dia berusaha membantu sang suami. Yang juga bekerja sebagai driver ojek online. Keuangan keluarganya sekarang ini membaik. Tidak pernah kekurangan untuk sekadar makan sehari-hari. Anak-anak juga tercukupi. Meski itu harus dibayar dengan peluh yang bercucuran. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: